Sopir bernama Muh Yusuf (43) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tewas di rumah majikan 2 pekan menjelang pernikahannya diduga karena sakit. Namun penyakit korban tidak diketahui lantaran pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.
"Sakit (penyebab tewasnya)," ujar Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf kepada detikSulsel, Jumat (9/6/2023).
Yusuf mengatakan pihak keluarga langsung membawa jasad korban setelah ditemukan. Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi karena menganggap tidak ada yang janggal atas kematian korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langsung diambil sama keluarganya, itu malam juga (setelah) dia mengajukan surat tidak diautopsi karena dianggap meninggal normal tidak ada apa-apa," tuturnya.
Yusuf mengaku tidak mengetahui penyakit yang dialami sopir tersebut. Dia pun sangat menyayangkan sikap keluarga yang menolak untuk dilakukan autopsi.
"Tidak tahu (penyakitnya) karena keluarganya tidak mau diautopsi, seandainya mau diautopsi untuk dicek organ tubuhnya dan lain-lain. Mungkin bisa diketahui," ucapnya.
Untuk diketahui, Muh Yusuf ditemukan tewas dua hari lalu di rumah majikannya. Yusuf ditemukan tewas dalam kondisi tubuh sudah membusuk.
"Telah terjadi penemuan mayat," AKP Muhammad Yusuf dalam keterangannya, Kamis (8/6).
Mayat korban ditemukan di Kompleks The Royal Town House Nomor 1 Kelurahan Rappocini, Kecamatan Rappocini, Rabu (7/6) sekitar pukul 19.00 Wita. Kasus ini terungkap setelah kekasih korban datang ke rumah majikan korban tempatnya menginap.
Yusuf menjelaskan pacarnya datang usai korban hilang kontak selama 2 hari terakhir. Pacar datang ke TKP sampai berteriak namun tidak kunjung mendapat respons.
"Sehingga (pacar korban) berinisiatif datang ke rumah bos korban untuk mengecek, dan sampai di pagar perumahan berteriak-teriak karena pagar dalam keadaan tertutup kemudian salah seorang warga membukakan pagar," ujarnya.
(hsr/asm)