.webp)
Jalan Antang Raya, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tengah diperbaiki disorot warga. Proyek perbaikan jalan Pemprov Sulsel itu sudah mulai retak padahal belum genap satu bulan diperbaiki.
"Belum cukup 1 bulan sudah ada mulai retak-retak, bagaimana kalau sudah jadi semua, ini truk mulai ada yang lewat pasti hancur," kata warga setempat, Ramos (32) kepada detikSulsel, Rabu (7/6/2023).
 Foto: Kondisi Jalan Antang Raya Makassar yang mengalami keretakan usai belum lama dibeton. (Ihksan Bayi/detikSulsel) |
Ramos lantas meragukan kualitas pengerjaan jalan di Kecamatan Manggala tersebut. Padahal menurutnya, jalan tersebut baru saja dicor seminggu terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau menurut saya tidak bagus berarti, karena kan perasaan baru 1 minggu yang lalu dicor begitu masa langsung retak-retak," paparnya.
Pihaknya pun meminta Pemprov Sulsel mengawasi pengerjaan jalan. Dia mengaku khawatir jalan tersebut tidak bertahan lama.
"Kalau menurut saya bagaimana solusinya supaya lebih bagus lagi, karena ini kan mau dipakai jangka panjang. Kalau begitu hasilnya pasti tidak panjang, tidak tahan lama," jelas Ramos.
Warga lainnya bernama Mirna (32) juga mengkhawatirkan kondisi tersebut. Pedagang sendal ini mengaku warga setempat sudah lama menantikan agar kerusakan Jalan Antang bisa segera tuntas diperbaiki.
"Semoga pembangunan jalannya cepat selesai, karena kalau begini terus kurang pembeli," papar Mirna yang ditemui di lokasi.
Menurutnya, kerusakan Jalan Antang turut mengganggu aktivitas ekonominya. Dagangannya pun berdampak atas kondisi jalan yang masih rusak.
"Biasanya sekitar Rp 1 jutaan (hasil jualan), sementara kalau begini Rp 300 ribu sudah alhamdulillah," imbuhnya.
Sementara pelaksana pembangunan Jalan Antang Raya, Syarif mengakui pembetonan Jalan Antang Raya belum lama ini dilakukan. Pengerjaan belum sampai sebulan.
"(Jalan Antang mulai pengerjaan) Fisiknya ini baru ada seminggu, tanggal 14 bulan lalu. Kalau pengecoran dari awal itu sudah 1 minggu lebih," sebut Syarif.
Dia berdalih Jalan Antang mengalami keretakan dipengaruhi getaran kendaraan yang melintas. Lokasi pengerjaan tersebut kerap dilintasi truk dengan beban yang berat.
"Itu faktor beban, itu kan kalau malam-malam mobil yang besar-besar lewat sampingnya. Jadi ada getaran, dan pengendara motor juga lewat saja," ucapnya.
"Ada, buktinya kita sudah selesai ngecor sudah tinggalkan tengah malam ada yang lewat padahal masih basah," tuturnya.
Namun pihaknya akan melakukan perbaikan ke depan mengingat Jalan Antang masih dalam proses pengerjaan. Kontraktor juga berharap bantuan aparat kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi proyek.
"Nanti solusinya untuk yang retak itu nanti kita grouting pakai alat pemotong itu, terus nanti ada aspal lagi dikasihkan untuk melekatkan yang retak. Sementara kendaraan) Kita alihkan ke jalan alternatif lorong-lorong supaya tidak terlalu macet," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov Sulsel menargetkan perbaikan Jalan Antang Raya Makassar ditarget selesai Agustus 2023. Jalan rusak tersebut diperbaiki dengan cara dibeton sepanjang 1 kilometer.
"Kalau masa kontrak sampai Agustus. Jadi target rampung Agustus," Kepala Bidang Jalan Dinas Bina Marga Sulsel Irawan saat dihubungi, Selasa (9/5).
(sar/hmw)
