Kebakaran terjadi di Rumah Adat Sao Raja Salohe di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel). Insiden ini diduga dipicu dari api pembakaran sarang tawon oleh warga.
"Betul, Rumah Adat Sao Raja Salohe Sinjai terbakar," kata Kasi Ops Damkar Sinjai Muhammad Yamin kepada detikSulsel, Rabu (7/6/2023).
Kebakaran itu terjadi pada Rabu (7/6) sekitar pukul 07.30 Wita. Lokasi rumah adat itu berada di Lompong Cobbue, Dusun Kaleleng, Desa Saotengah, Kecamatan Sinjai Tegah, Kabupaten Sinjai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yamin mengatakan, sumber api berasal dari pembakaran sarang tawon oleh warga yang tidak jauh dari rumah adat. Api dari bekas pembakaran rumah tawon itu diduga terbawa oleh angin dan mengarah ke rumah adat.
"Pembakaran sarang tawon yang tanpa sengaja oleh warga. Dia tidak tahu kalau akan terbang itu apinya yang menyebabkan tiang rumah terbakar dan menjalar keseluruhan bagian rumah," sebutnya.
Yamin menambahkan, Damkar menerima laporan kebakaran pada Pukul 08.45 Wita. Personel Damkar ke lokasi dengan 2 unit armada, dengan 12 orang.
"Jauh lokasi kebakaran dari posko, setengah jam perjalanan. Waktu sampai kita dapat asapnya saja, kita tiba di lokasi pendinginan saja dilakukan," jelasnya.
"Proses pendinginan yang dilakukan selama 1 jam lebih dibantu oleh warga atau pada pukul 10.10 Wita selesai. Untungnya di rumah adat itu tidak ada ji benda pusaka menurut laporan penjaganya," sambung Yamin.
(sar/ata)