Blak-blakan Mahfud Md Ungkap Alasan Tolak Jadi Cawapres Anies

Berita Nasional

Blak-blakan Mahfud Md Ungkap Alasan Tolak Jadi Cawapres Anies

Tim detikNews - detikSulsel
Selasa, 06 Jun 2023 11:31 WIB
Mahfud Md
Mahfud Md. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Menko Polhukam Mahfud Md blak-blakan mendapat tawaran menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Namun Mahfud menolak dengan alasan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) bisa pecah.

Dilansir dari detikNews, Selasa (6/6/2023), Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengakui pernah berkomunikasi dengan Mahfud Md pada April lalu. Dia menyebut komunikasi itu turut membahas ketertarikan Mahfud menjadi cawapres Anies Baswedan.

"Saya khususnya hari-hari ini banyak bersilaturahim dengan tokoh-tokoh bangsa dalam rangka mencari siapa pasangan Pak Anies Rasyid Baswedan, tentu ini banyak yang muncul-muncul di survei-survei. Nah, itu saya berusaha untuk mendatangi," kata Syaikhu kepada wartawan di DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (18/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syaikhu mengatakan dirinya akan melaporkan tokoh-tokoh potensial ke Majelis Syuro PKS. Menurutnya, ada tokoh yang ingin disebutkan secara langsung, namun adapula yang tidak.

"Berkomunikasi dan mungkin setelah lengkap saya akan melaporkan kepada Ketua Majelis Syuro dan akan dibawa ke musyawarah Majelis Syuro. Banyak tokoh-tokoh, ada yang ingin disebutkan secara langsung ada juga yang tidak. Saya kira nggak perlu disebutkan, tapi sebagiannya sudah muncul barangkali di media-media," tutur Syaikhu.

ADVERTISEMENT

Dia pun membenarkan saat ditanya salah satu tokoh tersebut adalah Mahfud Md. Syaikhu mengaku sudah meminta tanggapan Mahfud terkait pencawapresan.

"Itu tadi kita bilang, kita silaturahim ke Pak Mahfud, tokoh-tokoh yang lain juga akan kita datangi silaturahim. Kita minta tanggapannya, kita minta sharingnya, bahkan kita tanya juga minatnya untuk mencawapreskan. Karena saya saat ini fokusnya mencari cawapres," imbuh Syaikhu.

Mahfud Md Menolak

Mahfud Md kemudian mengulas kembali cerita tawaran dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu kepada dirinya untuk menjadi bakal cawapres Anies Baswedan. Hal tersebut ia ceritakan usai rapat dengan Komisi I DPR RI.

Mahfud mengaku menolak tawaran tersebut. Dia mengaku khawatir Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pendukung Anies akan pecah.

Mulanya, Mahfud mengulas pesannya ke Denny Indrayana untuk menjaga tiket Anies maju pilpres. Menurutnya hal tersebut juga ia sampaikan ke Presiden PKS Syaikhu yang sempat bertandang ke kediamannya.

"Saya pesan ke Denny tolong itu dijaga, jangan sampai dari internalnya nanti yang gagal. Kan gitu, kalau pemerintah nggak akan ikut-ikut," kata Mahfud di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6).

Selanjutnya, Mahfud menceritakan momen dirinya sempat ditawari menjadi pendamping Anies untuk Pilpres 2024. Di posisi tersebut ia menolak tawaran Syaikhu.

"Saya sampaikan juga itu kepada Ketua Umum PKS, Pak Syaikhu, ketika datang ke rumah saya menjajaki 'Bagaimana kalau Bapak menjadi cawapresnya Anies', saya bilang 'Jangan saya, nanti malah pecah'," tutur Mahfud menceritakan kembali momen tawaran itu.

"Anies kalau nanti koalisinya nggak setuju malah Anies-nya nanti nggak dapat tiket, kalau partainya satu keluar. Sama pesan saya kepada Denny. Nah, saya akan jaga pemilunya agar pemilu terselenggara, itu saja," imbuhnya.




(asm/ata)

Hide Ads