.webp)
Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Fikki Dermawan masih belum diketahui keberadaannya usai dilaporkan hilang 2 pekan terakhir. Fikki dikenal sebagai sosok yang aktif dan berprestasi.
Kakak Fikki, Jumadi Mansyur menceritakan adiknya itu selama ini memang terbilang aktif berkegiatan. Dia juga dikenal cerdas karena mampu masuk ke Fakultas Kedokteran Unhas melalui jalur prestasi.
"Kebetulan dia juga kan lewat jalur prestasi masuk di kedokteran, beasiswa kan," kata kakak Fikki, Jumadi Mansyur kepada detikSulsel, Jumat (26/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fikki pernah menempuh pendidikan di SMAN 1 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Namun setelah itu Fikki pindah dan menyelesaikan sekolahnya di SMAN 17 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Dia pernah sekolah di SMA 1 Kendari, terus pindah ke SMA 17 Makassar. Kemudian lolos di kedokteran, yang jelas nilainya dianggap cukup, lolos di kedokteran tanpa tes," tuturnya.
"Jadi anak ini memang kesehariannya lumayan berprestasi karena sering mewakili olimpiade sains dari sekolah biasa, mewakili lomba-lomba. Kemudian biasa menjadi pemateri di organisasi," lanjut Jumadi.
Setelah masuk kuliah, Jumadi menuturkan Fikki cukup aktif berorganisasi di kampus. Namun dia mengaku tidak mengetahui pasti organisasi apa yang diikuti adiknya itu.
"Memang ini anak paling giat berorganisasi di kampus. Cuma kan saya juga tidak tahu berapa organisasi yang dia ikuti," kata Jumadi.
Selain itu, Fikki yang merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara itu selama ini lebih dekat dengan sang ibu. Sementara dengan saudaranya yang lain, hanya berkomunikasi ketika ada keperluan.
"Kalau sama kakak biasa yang penting-penting saja dia sampaikan. Biasanya dia lebih terbuka sama mama. (Sama kakak) komunikasi paling kalau ada kebutuhan yang dibutuhkan," imbuhnya.
Polisi Lacak HP yang Terakhir Dipakai Fikki
Polisi turut melakukan pencarian terhadap Fikki. Kini polisi melacak handphone (HP) yang terakhir Fikki pakai untuk menghubungi keluarganya.
"Lagi dicek lagi keberadaan HP-nya karena sekarang tidak aktif, masih dalam pencarian," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada detikSulsel, Minggu (28/5).
Menurut Ngajib, Fikki sempat berkomunikasi dengan pihak kampus sebelum akhirnya hilang kontak. Fikki juga sempat datang ke kampus.
"Kita sudah komunikasi sama Warek 1 dia komunikasi dengan ketua prodi, itu waktu itu anaknya masih ada. Setelah itu muncul lagi ada beritanya katanya nggak ada," tuturnya.
Ngajib mengatakan HP Fikki sampai saat ini juga belum aktif. Pihaknya pun masih menelusuri keberadaan Fikki dengan melacak posisi terakhir HP tersebut.
"Sampai si kakaknya yang laporan, bagaimana sekarang itu HP-nya sudah tidak aktif lagi, (kita) masih dalam pencarian lagi," ujarnya.
Fikki Diduga Ikut Jaringan Radikal
Jumadi mengatakan Fikki selama ini dikenal aktif berorganisasi. Namun pihak keluarga tidak mengetahui pasti organisasi apa saja yang diikuti oleh Fikki, sehingga menaruh curiga.
"Iya (dugaan ikut jaringan radikal). Memang sempat terakhir sekitar satu bulan yang lalu dia izin ke Jogja. Penyampaian ke saya mau studi banding, kegiatan kampus. Tapi setelah dari Jogja sudah tidak ada kabar," kata Jumadi kepada detikSulsel, Jumat (26/5).
Saat ini, lanjut Jumadi, keluarga kehilangan jejak Fikki. Dia mengaku sudah mencoba menanyakan keberadaan Fikki ke teman dekat hingga pihak Fakultas Kedokteran Unhas, namun tidak ada yang mengetahui keberadaannya.
"Terakhir saya coba hubungi teman-teman dekatnya, teman kelasnya, sampai pihak fakultas, dosennya, memang tidak ada titik terang, buntu sampai hari ini," terangnya.
(asm/ata)
