Di Indonesia pelaksanaan ibadah kurban identik dengan dua hewan ternak, yakni sapi dan kambing. Lantas mana lebih utama, kurban sapi atau kambing?
Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk menunaikan ibadah kurban, yakni menyembelih hewan ternak pada hari Idul Adha dan hari Tasyrik. Dalam melaksanakan kurban, umat Islam diberikan pilihan di antara tiga jenis hewan kurban, yaitu unta, sapi, dan kambing.
Dari ketiga pilihan tersebut, di Indonesia yang lazim dibuat kurban adalah sapi dan kambing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memahami hewan kurban yang lebih utama, berikut penjelasan yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber. Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Kurban yang Paling Utama
Mengutip buku Fikih Sunnah-Jilid 3 yang disusun oleh Sayyid Sabiq, dijelaskan bahwa para ulama sepakat bahwa hewan yang bisa dijadikan kurban hanya jenis binatang ternak. Antara lain unta, sapi, kambing. Ketiga hewan ini dapat dijadikan kurban, baik jantan maupun betina.
Dijelaskan pula bahwa para ulama sepakat bahwa hewan yang paling utama untuk dijadikan kurban adalah unta, kemudian sapi, kemudian kambing. Dengan alasan, unta lebih bermanfaat bagi orang-orang fakir karena dagingnya lebih banyak daripada sapi. Begitu juga sapi jika dibandingkan dengan kambing.
Akan tetapi, para ulama berbeda pendapat terkait mana yang lebih utama bagi satu orang sepertujuh unta, sepertujuh sapi atau satu kambing. Namun secara umum, mana yang lebih bermanfaat bagi orang-orang fakir, itulah yang lebih utama.
Dilansir dari NU Online, bagi orang yang memiliki finansial berkurban dengan satu ekor sapi lebih baik dari satu ekor kambing. Namun bagi yang dananya terbatas, satu ekor sapi merupakan hal yang sepertinya sulit tercapai. Sehingga pilihan yang paling terjangkau adalah membeli satu ekor kambing.
Jika memiliki finansial terbatas bisa saja tetap berkurban sapi, tapi harus mengajak orang lain untuk patungan dan mengeluarkan kurbannya secara kolektif. Hal ini agar tidak memberatkan.
Lantas munculah sebuah pertanyaan, manakah yang lebih utama antara berkurban sapi secara kolektif dan berkurban kambing secara pribadi?
Simak jawabannya berikut ini.
Lebih Baik Kurban Sapi Patungan atau Kambing Sendirian?
Masih melansir NU Online, dijelaskan bahwa ulama menegaskan urutan keutamaan binatang yang dikurbankan adalah unta, sapi, kambing domba, kambing kacang, kurban unta kolektif, kemudian yang terakhir kurban sapi kolektif.
Tolok ukur urutan afdhaliyyah ini pertama dititikberatkan kepada sisi kuantitas daging. Sehingga unta lebih utama dari sapi, sapi lebih utama dari domba, sebab lebih banyak daging yang dikurbankan.
Kemudian, pertimbangan kedua mengacu kepada sisi kualitas daging. Oleh sebab itu, domba lebih utama dari pada kambing kacang.
Pertimbangan yang tidak kalah penting adalah kurban yang dilakukan secara pribadi lebih baik daripada secara kolektif, bahkan aspek ini yang paling dititikberatkan dari dua aspek di atas yakni terkait kuantitas dan kualitas.
Oleh sebab itu, berkurban dengan satu ekor kambing secara pribadi lebih baik daripada kurban unta atau sapi secara kolektif, meski secara kuantitas dagingnya masih di bawah unta dan sapi.
Syekh Ibnu Hajar al-Haitami menegaskan:
وأفضلها بدنة ثم بقرة ثم ضائنة ثم عنز ثم شرك من بدنة ثم من بقرة لأن كلا مما ذكر أطيب مما بعده أي من شأنه ذلك.
Artinya: "Kurban yang paling utama adalah unta, sapi, domba, kambing kacang, unta kolektif kemudian sapi kolektif, sebab masing-masing dari apa yang telah disebutkan lebih baik dari urutan setelahnya, maksudnya karakternya memang demikian," (Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, al-Minhaj al-Qawim Hamisy Hasyiyah al-Turmusi, juz 6, hal. 615, Dar al-Minhaj).
Syekh Mahfuzh al-Tarmasi memberi komentar atas referensi di atas sebagai berikut:
قوله (أطيب مما بعده أي من شأنه ذلك) أي ولانفراده بإراقة الدم فيما قبل الشرك وبه يعلم اتجاه ما اقتضاه المتن كغيره أن الشاة الواحدة أفضل من الشرك وإن أكثر البعير، وقد صرح بنحو ذلك صاحب الوافي تفقها، قال في التحفة وهو ظاهر
Artinya: "Ucapan Syekh Ibnu Hajar; lebih baik dari setelahnya; maksudnya dan karena menyendirinya mudlahhi (orang yang mengeluarkan kurban) dengan mengalirkan darah kurban dalam kasus sebelum kurban kolektif. Atas dasar pertimbangan ini diketahui pendapat yang ditunjukan kitab matan sebagaimana lainnya bahwa satu ekor kambing lebih utama dari pada kurban kolektif, meski memperbanyak jumlah unta. Pengarang kitab al-Wafi menegaskan hal yang serupa atas dasar analisa fikihnya. Syekh Ibnu Hajar berkata dalam kitab al-Tuhfah; ini pendapat yang jelas," (Syekh Mahfuzh al-Tarmasi, Hasyiyah al-Turmusi, juz 6, hal. 615, Dar al-Minhaj).
Syekh Khathib al-Syarbini berkata:
وأفضل أنواع التضحية بالنظر لإقامة شعارها بدنة ثم بقرة لأن لحم البدنة أكثر ثم ضأن ثم معز لطيب الضأن على المعز ثم المشاركة في بدنة أو بقرة أما بالنظر للحم فلحم الضأن خيرها وسبع شياه أفضل من بدنة أو بقرة وشاة أفضل من مشاركة في بدنة أو بقرة للانفراد بإراقة الدم
"Lebih utamanya macam-macam kurban dengan melihat pertimbangan syiar adalah unta kemudian sapi, karena daging unta lebih banyak. Kemudian domba, kemudian kambing kacang, sebab lezatnya daging domba melebihi kambing kacang, kemudian berkurban kolektif dalam unta atau sapi. Adapun melihat daging, maka daging domba adalah yang terbaik. Tujuh ekor kambing lebih utama dari satu ekor unta atau sapi. Satu ekor kambing lebih utama dari kurban unta atau sapi secara kolektif, sebab menyendiri dalam mengalirkan darah," (Syekh Khathib al-Syarbini, al-Iqna' Hamisy Hasyiyah al-Bujairimi, juz 4, hal. 334).
Dari uraian dapat dipahami bahwa berkurban kambing dengan sendiri lebih utama dari pada berkurban dengan sapi secara kolektif, sebab pahala dan keberkahan tetesan darah hewan kurban didapatkan secara pribadi, tidak dibagi dengan mudlahhi (orang yang menunaikan kurban) yang lain.
Nah itulah ulasan lengkap tentang keutamaan hewan kurban untuk menjawab pertanyaan "lebih baik kurban sapi atau kambing?" Semoga membantu ya detikers!
(alk/sar)