.webp)
Operasi penanggulangan bencana itu dilaksanakan dalam 4th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023. Kegiatan tersebut resmi dibuka Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Senin (5/6/2023).
"Kita habis melaksanakan Internasional Fleet Review rangkaian dari Multilateral Naval Exercise Komodo. Ini kita telah meninjau dari 17 kapal dari negara asing dan juga 14 kapal dari kapal-kapal KRI kita," ucap Yudo kepada wartawan.
 Foto: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam acara MNEK 2023 di Makassar, Sulsel. (Ihksan Bayu/detikSulsel) |
Yudo menegaskan MNEK 2023 bukan operasi latihan tempur. Kegiatan ini mengedepankan operasi kemanusiaan untuk meningkatkan kerja sama di sektor angkatan laut berbagai negara.
"Jadi bukan latihan tempur. Walaupun kapal perang ini memiliki tugas juga untuk melaksanakan latihan tempur, tapi di dalam MNEK ini sudah kita sepakati sejak awal untuk disaster, relief dan juga kemanusiaan," jelasnya.
Menurutnya latihan ini akan menyasar perairan Indonesia yang berbatasan dengan 10 negara. Diplomasi yang kuat antar angkatan laut diharapkan bisa terjalin lewat MNEK 2023.
"Kita pupuk terus karena sarana diplomasi dan juga demi kerja sama dalam rangka stabilitas keamanan wilayah laut kita, yang mana wilayah kita juga berbatasan dengan 10 negara," papar Yudo.
Diketahui, MNEK 2023 digelar TNI AL dengan mengusung tema 'Partnership To Recover and To Rise Stronger. Kota Makassar ditunjuk sebagai tuan rumah kegiatan latihan bertaraf internasional tersebut.
Kegiatan itu melibatkan angkatan laut dari 36 negara, di antaranya, Amerika Serikat, Australia, Brazil, Brunei Darussalam, Bangladesh, Cambodia, Canada, China, Chili, Fiji, India, Inggris, Jepang, Kenya, Korea Selatan, Malaysia, Myanmar, New Zealand, Netherlands, Oman, Philippina, Pakistan, Perancis, Papua Nugini, Qatar, Singapura, Srilanka, Spanyol, Rusia, Thailand, Turki, Timor Leste, United Kingdom, dan Vietnam.
"Tentunya (MNEK) menjadi langkah yang bagus untuk meningkatkan diplomasi dan kerja sama yang baik antara Angkatan Laut," tegas Yudo.
Sebelumnya, Yudo juga mengajak 36 angkatan laut luar negeri menjajal KRI Bung Karno-369 yang diresmikan pada 1 Juni lalu. KRI Bung Karno merupakan kapal jenis korvet pertama milik TNI Angkatan Laut yang diproduksi anak bangsa.
(sar/nvl)
