.webp)
Mobil travel yang ditumpangi musisi Fiersa Besari nyaris masuk jurang di Jalan Poros Bone-Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) gegara sopir diduga mengantuk. Fiersa berharap sopir tidak dimarahi oleh pihak travel atas insiden ini.
"Semoga mobilnya lekas diperbaiki. Semoga pihak travelnya tidak merugi dan jangan dimarahin drivernya. Namanya ngantuk siapa yang mau ya dan musibah juga nggak ada yang mau," ucap Fiersa dalam story instagramnya dikutip detikSulsel, Senin (5/6/2023).
Menurut Fiersa yang terpenting semua penumpang bisa selamat. Dia bersyukur kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang penting semuanya baik-baik aja lah. Barang mah bisa diganti, selama nyawa nggak kenapa-napa dan nggak ada yang terluka, udah alhamdulillah," tambahnya.
Fiersa mengaku sopir mobil beberapa kali ketiduran saat berkendara. Namun dia memaklumi lantaran sopir juga dikejar waktu untuk membawa Fiersa dan tim kembali ke Makassar mengejar penerbangan menuju Jakarta.
"Driver-nya sempat beberapa kali ketiduran lagi dan lagi dan lagi. Tapi serba salah juga karena harus ngejar pesawat," ucap Fiersa.
Namun dia meminta kecelakaan ini tidak membuat sopir disalahkan. Apalagi saat itu sopir sudah lelah dan tidak ada pengganti.
"Mungkin dari awal kesalahannya kalau driver-nya udah capek, ganti driver ya. Cuma kita tidak nggak bisa menyalahkan. Kita nggak tahu situasinya," jelas Fiersa.
Fiersa menambahkan kejadian ini tidak membuatnya kapok untuk kembali manggung di Bone. Menurutnya kegiatannya selama di Sulsel berkesan.
"Jadi alhamdulillah semua selamat kok. Aman baik-baik. Dan nggak kapok manggung di Bone. Keren. Gitu ceritanya. Jadi jangan khawatir," ucap Fiersa.
Diberitakan sebelumnya, mobil yang ditumpangi Fiersa dan tim kecelakaan saat melintas di Jalan Poros Bone-Makassar, Minggu (4/6) dini hari. Fiersa melakukan perjalanan menuju Makassar setelah manggung di Bone pada Sabtu (3/6).
"Sepertinya driver-nya ketiduran juga, akhirnya nabrak batu, keras banget emang, kita semua sampe kebangun teriak," tutur Fiersa.
Fiersa mengaku batu merupakan penyelamat. Pasalnya mobilnya berpotensi masuk jurang jika tidak mobil tidak menabrak batu tersebut.
"Emang di depan tuh udah gelap, udah jurang. Jadi kalau nggak ada batu itu nasib kami udah lain. Jadi untung menabrak batu itu," jelasnya.
Fiersa tidak mengungkap lokasi pasti kecelakaan itu. Namun lokasinya diduga di daerah Sumpang Labbu, Desa Laliriawang, Kecamatan Bengo, Bone. Daerah ini memang dikenal dengan kondisi jalannya yang berliku dan rawan kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Bone AKP Desi Ayu Dwi Putri mengaku belum menerima laporan kecelakaan yang dialami Fiersa dan rombongan. Desi menyebut mereka kemungkinan langsung melanjutkan perjalanan ke Makassar.
"Kami tidak terima laporannya. Kemungkinan mobilnya langsung berangkat saja ke Makassar," imbuh Desi saat dikonfirmasi, Minggu (4/6).
(sar/asm)
