Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Sinjai dengan Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) rusak diterjang banjir. Warga diminta tidak melintasi jembatan tersebut dan mencari jalur alternatif.
"Itu jembatan darurat yang rusak di Desa Bua karena dihantam banjir. Warga diminta untuk tidak melintas ke situ, karena dikhawatirkan mengancam keselamatan pengguna jalan," kata Kepala BPBD Sinjai Budiaman kepada detikSulsel, Minggu (4/6/2023).
Jembatan itu terletak di Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai yang dihantam banjir pada Jumat (2/6) kemarin. Jembatan darurat itu merupakan jalan provinsi yang menghubungkan Sinjai dengan Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budiaman mengatakan, penyebab banjir di Desa Bua akibat curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan aliran sungai Balampangi meluap dan menggenangi sejumlah rumah. Selain itu, jembatan darurat yang terbuat dari batang pohon kelapa tersebut patah dan mulai lapuk sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
"Kondisi jembatan darurat saat ini parah dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, dan sangat rawan untuk kendaraan bermotor. Makanya kami lakukan pengalihan jalur alternatif di Desa Era Baru dengan Suka Maju, cuman sedikit jauh dan harus memutar 10 km," jelasnya.
Budiaman menambahkan, jembatan itu sudah ditangani Pemprov Sulsel pada November 2021. Hanya saja, jembatan itu tidak tuntas pembangunannya.
"Sudah pernah dikerja sama provinsi tapi tidak selesai. Kita berharap Pemprov turun tangan menangani. Kemarin saja tidak sedikit mobil putar balik karena tidak bisa tembus," jelasnya.
"Kami juga mengimbau kepada warga di lokasi, khusus rumah warga yang dilewati aliran sungai agar tetap waspada. Sebab banjir susulan berpotensi terjadi jika curah hujan tinggi," sambung Budiaman.
(ata/asm)