6 Rukun Haji Lengkap dengan Cara Pelaksanaannya

6 Rukun Haji Lengkap dengan Cara Pelaksanaannya

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Rabu, 31 Mei 2023 09:30 WIB
Ilustrasi Haji
Foto: Ilustrasi Haji (Tim Infografis/detikcom)
Makassar -

Rukun haji merupakan hal-hal yang harus dilakukan seseorang saat berhaji agar ibadah haji yang dilakukan sah. Apabila salah satu dari rukun ini tidak dikerjakan dengan tuntas, maka ibadah haji yang dilakukan dianggap gugur.

Mengingat pentingnya rukun haji ini, maka sudah sepantasnya umat muslim memahami dengan baik.

Berkaitan dengan rukun haji ini, para ulama memiliki perbedaan pendapat. Ada yang menyebut rukun haji terdiri dari 6, sementara sebagian lainnya menyebut rukun haji hanya ada 5.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari laman NU Online, di antara ulama yang berpendapat bahwa rukun haji terdiri dari 5 adalah dari golongan Mazhab Syafi'i yang banyak dianut masyarakat Muslim Indonesia. Adapun 5 rukun haji yang dimaksud yaitu ihram, wuquf, thawaf, sa'i, dan tahallul.

Sementara itu, pendapat yang menyebutkan rukun haji terdiri dari 6 menambahkan tertib sebagai bagian dari rukun haji. Hal ini sebagaimana pendapat Sayyid Utsman bin Yahya.

ADVERTISEMENT

Lantas, apa saja yang termasuk dalam 6 rukun haji? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

6 Rukun Haji

Dikutip dari Buku Panduan Manasik Haji yang diterbitkan Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah, disebutkan bahwa rukun haji terdiri dari 6, yaitu ihram, wuquf, thawaf, sa'i, tahallul, dan tertib. Berikut ini penjelasannya.

1. Ihram (niat)

Rukun pertama dari haji adalah ihram, yaitu niat berhaji yang dilakukan di miqot. Berikut ini lafal niat haji:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجً

Ketika masuk tanggal 8 Dzulhijjah, maka jemaah haji akan melakukan ihram. Selama ihram, jemaah haji harus melakukan hal-hal berikut ini:

a. Menjaga kebersihan dan kerapian tubuh (Memotong kumis, mencukur bulu ketiak dan bulu sekitar kemaluan, mandi, memotong kuku, memakai minyak wangi di badan setelah mandi)

b. Laki-laki mengenakan pakaian khusus berwarna putih tidak berjahit yang terdiri dari selendang dan sarung, sedangkan wanita mengenakan pakaian bebas dengan syarat bersolek, tidak mengenakan penutup wajah dan sarung tangan

c. Niatkan berihram untuk haji kemudian membaca Talbiyah. Berikut ini lafal doanya:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

Arab latin: Labbaika-llâhumma labbaîk, labbaika lâ syarîka laka labbaîk. Innal ḫamda wan ni'mata laka wal mulk. Lâ syarîka lak(a)

Artinya: "Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu."

2. Wuquf

Rukun berikutnya saat haji yaitu wuquf. Wuquf yaitu berdiam diri di Arafah tanggal 9 Dzulhijjah, sejak matahari tergelincir pada waktu zuhur hingga terbenamnya matahari.

Saat berada di Arafah, jemaah haji terlebih dahulu akan mendengarkan khutbah dari imam. Khutbah ini dilaksanakan setelah masuk waktu zuhur dan sebelum salat. Setelah khutbah, kemudian adzan dan iqomah untuk sholat zuhur 2 rakaat. Setelah itu iqomah lagi untuk melaksanakan sholat ashar 2 rakaat (Jamak Taqdim).

Setelah salat, barulah jemaah haji memulai wukufnya dengan berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT.

3. Thawaf

Rukun haji selanjutnya adalah thawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 (tujuh) kali, dimulai dari rukun Hajar Aswad dan diakhiri/selesai di rukun Hajar Aswad.

Saat melaksanakan thawaf, ada beberapa hal yang disunnahkan, yaitu:

Idthiba' (bagi laki-laki), yaitu menampakkan bahu kanan dan lengan kanan serta menutup bahu kiri dan lengan kiri dengan kain ihram (gambar pakaian Ihram terlampir)

Ar Ramal, (bagi laki-laki) yaitu berjalan cepat dengan langkah kaki yang pendek/memendekkan langkah

Memulai Thawaf dengan mengusap/menyentuh Hajar Aswad jika memungkinkan. Jika tidak memungkinkan diperbolehkan memberi isyarat dan mengucapkan Allahu Akbar.

Melaksanakan sholat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim. Rakaat pertama membaca surah Al fatihah & Al Kafirun dan rakaat kedua membaca surah Al Fatihah & Al Ikhlas.

4. Sa'i

Rukun haji yang keempat adalah sa'i, yaitu berlari-lari kecil sebanyak 7 (tujuh) kali antara Bukit Safa dan Marwah. Sa'i dimulai dari bukit Shafa dan selesai di bukit Marwah.

Adapun cara melakukan sa'i, yaitu:

Ketika menuju Bukit Shafa di awal, jamaah yang memulai sa'I di sunnahkan untuk membaca

إِنَّ الصَّفاَ وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَآئِرِ اللهِ

Innas safa walmarwata min sya'airillah

Artinya : Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebagian dari syi'ar-syi'ar Allah. (QS : Al Baqarah 158)

setelah itu membaca

أَبْدَأُ بِماَبَدَأَ اللهُ بِهِ

Abda'u bimaa bada Allaahu bihi

Artinya : Saya memulai dengan amalan yang Allah memulai (penyebutan) dengannya. (HR. Muslim No. 1218).

Ketika di bukit Shafa menghadap kiblat (dengan melihat Ka'bah secara langsung jika memungkinkan, atau mengikuti petunjuk yang mengarahkan ke arah ka'bah kemudian bertakbir 3 kali, ALLAHU AKBAR 3X Setelah itu membaca zikir:

.لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزاَبَ وَحْدَهُ

La ilaha illalahu wahdahu la syarika lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu biyadihil khairu wahuwa 'ala kulli syai inqadir. La ilaha illallahu wahdahu lasyarika lah, anjaza wa'dahu wanasara 'abdahu wahazamal ahzaba wahdah.

Artinya : Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, Tiada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, yang melaksanakan janjiNya, membela hambaNya (Muhammad) dan mengalahkan golongan musuh sendirian (HR. Muslim No.1218).

Setelah membaca zikir di atas berdoa kepada Allah dengan mengangkat kedua tangan (Doa bebas apa yang dikehendaki). Setelah berdoa, membaca zikir di atas kembali selanjutnya mengangkat kedua tangan dan berdoa yang dikehendaki, lalu kembali membaca zikir di atas.

Turun dari Bukit Shafa menuju Bukit Marwa sambil berzikir dan berdoa bebas

Ketika melewati antara dua lampu hijau disunnahkan bagi laki-laki berlari-lari kecil

Tatkala di bukit Marwa, di sunnahkah untuk melakukan apa yang dilakukan di bukit Shafa

5. Tahallul

Rukun haji berikutnya setelah sa'i adalah tahallul, yaitu mencukur atau menggunting rambut. Hal ini dilakukan baik oleh jemaah haji laki-laki maupun perempuan.

Bagi jemaah haji laki-laki, lebih afdal bagi mereka untuk mencukur gundul daripada mencukur pendek. Sementara itu, jemaah haji wanita cukup dengan memotong rambut sepanjang satu ruas jari.

6. Tertib

Rukun haji yang terakhir yaitu tertib. Adapun maksud dari tertib yaitu melakukan rukun haji secara berurutan dan tidak meninggalkan salah satu rukun tersebut.

Nah, itulah tadi 6 rukun haji yang perlu diketahui oleh umat muslim saat melaksanakan ibadah tersebut. Semoga bermanfaat!




(urw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads