Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) Budiman Bahtiar (64) meninggal saat salat sunah subuh di Masjid Darun Naim, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Budi wafat sebelum mengakhiri salatnya.
Peristiwa itu terjadi di Masjid Darun Naim, Jalan Nipa-nipa, Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Selasa (30/5) sekitar pukul 05.10 Wita. Budiman meninggal saat salatnya memasuki tahiyat akhir.
"Iya ada tadi jemaah kita meninggal sekitar jam 05.10 Wita," ujar Pembina Pengurus Masjid Naim, M Gazali Suyuti kepada detikSulsel, Selasa (30/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Detik-detik Budiman meninggal dalam salat terekam CCTV masjid. Budi awalnya terlihat melaksanakan salat sunah di dekat tiang masjid.
"Tempat di situ persis tempat dia meninggal yang ada di CCTV itu," ucapnya.
Seorang jemaah terlihat melaksanakan salat di belakang Budi. Saat itu Budiman bangkit dari sujudnya dalam posisi duduk tahiyat akhir.
Budiman langsung terjatuh ke sebelah kiri. Sementara jemaah lainnya saat itu belum menyadari kondisi Budi.
"Persis saat dia sholat sunah subuh tahiyat terakhir sebelum salam meninggal," tuturnya.
Selang semenit kemudian, jemaah lain menghampiri Budi yang tergeletak di lantai masjid. Ketika dicek, barulah ketahuan jika Budi meninggal.
Gazali mengatakan, Budi termasuk jemaah yang aktif salat berjemaah di masjid. Gazali mengatakan Budiman dalam kondisi sehat saat datang ke masjid.
"Setahu saya sehat, dia selalu salat subuh jarang sekali tidak salat di sini," ujar Gazali.
Pengurus masjid lantas memanggil polisi sebelum mengevakuasi jasad Budi. Jenazahnya lalu dibawa ke rumah duka.
"Sebelum diangkat ke rumahnya kita panggil polisi dan ada anaknya alhamdulillah beliau meninggal khusnul khotimah," imbuhnya.
Gazali mengatakan jasad Budi dikebumikan di kampung halamannya. Jenazahnya dimakamkan di Kabupaten Soppeng siang tadi.
"Beliau orang Soppeng tadi jam 11 di bawa ke Soppeng untuk di kebumikan di sana," jelasnya.
Gazali lalu mengenang sosok Budiman yang sabar. Dosen Fakultas Kehutanan Unhas itu bakal memasuki pensiun Juni mendatang.
"Pak Budi ini beliau termasuk orang-orang pertama di Perumnas Antang kita dulu sering ronda tahun 1988, beliau sabar tidak banyak bicara banyak temannya," pungkasnya.
(sar/sar)