Kisah Sahabat yang Ditegur Rasulullah karena Bacaan Salatnya Panjang

Kisah Sahabat yang Ditegur Rasulullah karena Bacaan Salatnya Panjang

Tim detikHikmah - detikSulsel
Rabu, 31 Mei 2023 21:00 WIB
Sholat
Ilustrasi (Foto: iStock)
Jakarta -

Rasulullah SAW pernah menegur salah seorang sahabatnya saat menjadi imam. Teguran itu bermaksud untuk mengingatkannya atas bacaan salatnya yang panjang.

Melansir dari detikHikmah, sahabat Nabi bernama Mu'adz bin Jabal, ketika menjadi imam ia membuat seorang makmum memisahkan diri dari barisan salat berjamaah. Hal ini berdasarkan pada sebuah hadits yang bersumber pada Jabir bin Abdullah RA.

Muadz pernah menjadi makmum di saat Nabi Muhammad SAW menjadi imam. Setelah itu, ia kemudian mendatangi kaumnya dan mengimaminya salat dengan membaca surat Al Baqarah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam buku Shalatul Mu'min pada Bab Imamah karya Dr. Sa'id bin 'Ali bin Wahf Al-Qahthani, Jabir berkata, "Saat itu lalu ada seorang makmum yang memutuskan diri dari berjamaah, lalu mengerjakan salat sendirian secara ringkas."

Kejadian itu pun diketahui Mu'adz. Ia berkata, "Sungguh dia itu munafik." Kemudian ucapan Muadz sampai ke telinga laki-laki yang meninggalkan shaf itu.

ADVERTISEMENT

Ia pun langsung mendatangi Nabi Muhammad SAW dan mengadukan persoalan tersebut. Laki-laki itu berkata,

"Ya Rasulullah, sesungguhnya kami ini adalah orang yang bekerja dengan tangan kami sendiri dan kami menyirami sendiri tanah kami dengan bantuan unta, dan sesungguhnya semalam Mu'adz mengimami kami salat dengan membaca surah Al-Baqarah, kemudian aku memisahkan diri, kemudian dia mengatakan bahwa aku munafik (bagaimana ini?)."

Mendengarkan cerita laki-laki itu Rasulullah SAW pun mendatangi Mu'adz. Beliau menegurnya dengan cara lembut dan mengingatkan Mu'adz ketika menjadi imam ia harus memperhatikan kondisi para makmumnya.

"Wahai Mu'adz, apakah engkau seorang yang suka menimbulkan kesulitan kepada orang lain? Apakah engkau seorang yang suka menimbulkan kesulitan kepada orang lain? Apakah engkau seorang yang suka menimbulkan kesulitan kepada orang lain? Oleh karena itu, bacalah surat Asy-Syams dan Al-A'la atau surat lain yang kurang lebih sama panjangnya." (HR Bukhari)

Selain itu, kisah Mu'adz juga juga termaktub dalam Shahih Muslim dengan kalimat serupa. Berikut hadits lengkapnya.

"Dia (Mu'adz) pernah mengerjakan salat Isya' bersama Rasulullah. Kemudian mendatangi kaumnya dan mengimami mereka salat tersebut.

"Suatu malam ia mengerjakan salat Isya' bersama Nabi Muhammad SAW, kemudian mendatangi kaumnya dan mengimami mereka dengan membaca surat Al Baqarah, lalu ada seseorang yang membatalkan salatnya, kemudian mengerjakan salat sendirian dan setelah itu ia lalu pergi." (HR Muslim)

Kisah ini juga diceritakan dalam hadits Anas RA yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad. Anas berkata.

فَلَمَّا رَأَى مُعَاذَا طَوَّلَ تَجَوَّزَ فِي صَلَاتِهِ وَحَقَ بِنَخْلِهِ يَسْقِيهِ....

Artinya: "Ketika orang tersebut mengetahui Mu'adz memanjangkan bacaannya, dia lalu memperpendek salatnya, berpaling dari salat berjamaah itu, lalu bergegas untuk menyirami tanaman kurmanya..." (HR Ahmad)

Makmum yang memisahkan diri dari shaf lantaran imam memanjangkan bacaan salat termasuk dalam uzur syari. Hal ini dijelaskan Dr. Sa'id bin 'Ali bin Wahf Al-Qahthani.

Pendapat lain juga datang dari perawi hadits Imam Ahmad dalam buku Panduan Shalat Praktis & Lengkap karya Ustaz Ust. Syaifurrahman El-Fati mengatakan bahwa seorang imam salat sebaiknya membaca surat pendek ketika menjadi imam salat.

Hal tersebut bertujuan agar amalan ibadah tidak memberatkan jamaah lainnya. Dengan catatan, ukuran berat ringannya bacaan surat Al-Qur'an tergantung kebiasaan imam dan makmum di daerah tersebut.




(asm/asm)

Hide Ads