Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhamadiyah (BEM Unismuh) Makassar mengungkap dugaan motif pengeroyokan terhadap 2 mahasiswa di dalam kampus. Diduga korban dikeroyok terkait konflik kelompok mahasiswa tertentu di dalam kampus.
"Ini kan berawal dari konflik antarkelompok mahasiswa tertentu," ujar Ketua BEM Unismuh Makassar Nasruddin kepada detikSulsel, Selasa (30/5/2023).
Nasruddin mengatakan dua mahasiswa yang dikeroyok itu diduga terseret konflik antarkelompok mahasiswa. Namun dia tak ingin menjelaskan lebih jauh terkait pemicu pengeroyokan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari informasi yang saya dapatkan dia (terseret konflik antarkelompok mahasiswa)," bebernya.
Dia juga menjelaskan pengeroyokan terjadi bukan karena adanya intimidasi senior dan junior. Menurutnya, hal ini terjadi murni permasalahan antara kelompok mahasiswa tertentu.
Diberitakan sebelumnya, dua mahasiswa Fakultas Pertanian Unismuh inisial EA dan AW dikeroyok 10 orang yang diduga seniornya. Peristiwa itu dipicu setelah korban melepas spanduk.
"Kalau dari video 8 sampai 10 orang yang menghajar kelihatan dari video itu," ujar Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf kepada detikSulsel, Selasa (30/5).
Pengeroyokan tersebut terjadi di Lantai 2 Gedung Iqra Unismuh, Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Senin (29/5) sekitar pukul 14.30 Wita. Kejadian itu pun telah dilaporkan ke polisi sekitar pukul 16.30 Wita.
Yusuf mengatakan pihaknya belum mengetahui motif pelaku memukul korban. Namun dia menjelaskan kejadian itu berawal setelah korban melepas spanduk yang terpasang.
"Kemudian ada beberapa orang yang mungkin tidak setuju (spanduk dilepas) akhirnya datang dipukul," ungkapnya.
Diketahui dalam video viral, tampak seorang mahasiswa berpakaian kemeja putih dan celana hitam dikelilingi oleh dua orang laki-laki yang diduga seniornya. Sesaat kemudian, seseorang dalam video memukul mahasiswa tersebut.
Selanjutnya, muncul beberapa orang lain yang turut melakukan pengeroyokan. Mahasiswa itu tampak terjatuh lalu ditendang dan diinjak oleh sejumlah orang.
Disclaimer: redaksi detikSulsel telah melakukan perubahan judul berita, narasi paragraf pertama (lead), dan kutipan langsung narasumber di paragraf kedua, narasi pragaraf ketiga, keempat dan kelima. Perubahan itu dilakukan atas informasi mutakhir yang disampaikan narasumber, dan demi kepentingan bersama.
(asm/ata)