Heboh warga negara asing (WNA) asal Denmark memamerkan kemaluannya di atas motor di Bali. Tidak hanya menjadi sorotan media nasional, aksi tidak terpuji bule tersebut juga mendapat sorotan dari media asing.
Dilansir dari detikTravel, ulah turis itu juga diberitakan media bernama news.com.au yang berbasis di Australia. Peristiwa bule mempertontonkan kemaluannya tersebut dilaporkan terjadi di Seminyak, Bali.
Dalam video yang viral, terlihat bule tengah duduk di atas sepeda motor di belakang bule Pria. Dia tertawa dan mengangkat kaki kanannya ke samping lalu memperlihatkan area kewanitaannya. Karena aksinya itu, kedua pasangan tersebut ditangkap oleh imigrasi pada Sabtu (27/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam artikelnya, media asing tersebut memuat kritik dari politisi dan pengusaha Bali, Ni Luh Djelantik. Ni Luh menyinggung Bali tak butuh turis yang bertindak tidak terpuji.
"Bali tidak membutuhkan turis sampah. Orang asing semakin bertindak terlalu jauh dengan tindakan mereka. Semua penegakan aturan tidak membuat mereka belajar," ujarnya.
Dalam artikel yang sama mengangkat isu kebijakan yang sedang berkembang di Bali. Adanya pajak turis yang angkanya bisa mencapai 150 US Dollar dan dalam proses pengkajian.
Ketua Dewan Pariwisata Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengaku murahnya pajak pariwisata d Bali memberi kemudahan bagi turis asing yang cenderung menimbulkan banyak masalah.
"Penghasilan dari pajak pariwisata akan membantu mendanai berbagai Langkah dan mencegah Bali hanya dikenal sebagai destinasi murah. Destinasi murah mendatangkan wisatawan murah yang cenderung menimbulkan banyak masalah," ujar Bagus Agung, Selasa (30/5).
Media asing ini juga mengingatkan pembacanya untuk tidak melanggar kesusilaan atau moral serta undang-undang yang berlaku di Indonesia. Mereka mencantumkan Pasal 281 KUHP yang memuat ancaman pidana maksimal dua tahun delapan bulan penjara.
Selain itu, dalam pemberitaan yang sama, disisipkan juga kasus turis yang bugil ketika pertunjukan tari di Ubud, yang membuat sosial media gempar belakangan ini.
(afs/hmw)