Catat! 5 Menu Sarapan Ini Bikin Perut Buncit

Terdapat beberapa menu sarapan yang kerap disantap pada pagi hari. Namun menurut ahli diet, beberapa menu tersebut ternyata dapat menimbun lemak dan bisa bikin perut buncit.

Dilansir dari detikFood, sarapan merupakan suatu kebutuhan yang wajib dipenuhi agar menambah energi. Menu sarapan ada yang sehat dan tidak, seperti telur, roti panggang, hingga hidangan nasi.

Eat This menuliskan bahwa beberapa menu makanan juga ada yang mengandung kalori tinggi. Sehingga, jika dikonsumsi berlebihan maka dapat menimbun lemak yang menyebabkan perut buncit.

Berikut 5 menu sarapan yang ternyata dapat membuat perut buncit.

5 Menu Sarapan yang Bikin Perut Buncit

1. Sereal

Menu sarapan yang ternyata mengandung kalori tinggi bisa bikin perut puncit Foto: Getty Images/iStockphoto

Sereal merupakan makan instan yang dapat dikonsumsi ketika sarapan. Makanan ini dapat dinikmati hanya dengan menggunakan sereal ke dalam mangkuk dan menambahkan susu, tanpa dimasak.

Makanan instan ini ternyata dapat menyebabkan perut buncit. Menurut ahli diet sereal mengandung pemanis.

"Mengonsumsi kopi dengan krim kental atau pemanis buatan telah dikaitkan dengan penambahan berat badan (perut buncit). Selain itu, minuman berkalori tinggi dengan gula tambahan juga tak mengandung nutrisi sama sekali," ujar Ahli Diet Lisa Young.

2. Minuman Kopi

Menu sarapan yang ternyata mengandung kalori tinggi bisa bikin perut puncit Foto: Getty Images/iStockphoto

Kopi merupakan minuman yang sehat jika dikonsumsi sesuai porsinya. Kandungan kafein dalam kopi dapat bermanfaat sebagai antioksidan, khusus kopi hitam.

Minuman hangat ini kerap dinikmati di pagi hari saat sarapan. Namun ternyata dapat menimbun lemak perut di pagi hari itu, jika kopi dinikmati dengan tambahan perasa manis serta bahan creamy, seperti gula, sirup, susu, krimer dan lainnya yang sejenis.

Lisa Young menjelaskan dampak buruk minum kopi manis di pagi hari.

"Kebanyakan kopi yang mengandung gula dan kalori tinggi ini menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi terlalu sering," jelasnya.

"Mengonsumsi kopi dengan krim kental atau pemanis buatan telah dikaitkan dengan penambahan berat badan (perut buncit). Selain itu, minuman berkalori tinggi dengan gula tambahan juga tak mengandung nutrisi sama sekali," tambah Young.

3. Oatmeal

Menu sarapan yang ternyata mengandung kalori tinggi bisa bikin perut puncit Foto: Getty Images/iStockphoto

Oatmeal merupakan makanan yang dikenal sebagai makan sehat yang kaya serat. Makanan berserat ini, baik dikonsumsi oleh penderita sakit jantung karena dapat menurunkan kadar kolesterol.

Namun, ternyata oatmeal juga masuk dalam daftar makanan yang dapat membuat perut buncit. Makanan dari buji-biji ini dapat menimbun lemak jika dikonsumsi tidak sesuai takaran.

The Nutrition Twins menjelaskan bahwa oatmeal yang dikonsumsi secara berlebihan utamanya jika ditambah dengan buah-buah maka tidak menyehatkan.

"Banyak orang mengonsumsi oatmeal semangkuk penuh tanpa mengetahui jumlah porsinya di dalam mangkuk. Kemudian, mereka menambahkan buah, seperti kismis dan pisang, juga sedikit gula merah."

"Banyak orang mengonsumsi oatmeal semangkuk penuh tanpa mengetahui jumlah porsinya di dalam mangkuk. Kemudian, mereka menambahkan buah, seperti kismis dan pisang, juga sedikit gula merah."

4. Telur Orak-Arik

Menu sarapan yang ternyata mengandung kalori tinggi bisa bikin perut puncit Foto: Getty Images/iStockphoto

Telur orak-arik merupakan menu sarapan yang kerap disantap banyak orang. Sajian ini biasanya dikonsumsi langsung atau dipadukan dengan roti panggang.

Kendati demikian, ternyata telur orak arik dapat membuat perut buncit jika dikonsumsi secara rutin. Hal ini karena telur ini diolah dengan beragam bahan.

Bahan-bahan yang digunakan umumnya mengandung lemak tinggi seperti mentega maupun susu. Sedangkan, hanya telur tanpa tambahan apapun lah yang dapat menurunkan berat badan.

5. Pastry

Menu sarapan yang ternyata mengandung kalori tinggi bisa bikin perut puncit Foto: Getty Images/iStockphoto

Pastry seperti croissant merupakan makanan yang biasa disantap sebagai pengganti sarapan oleh sebagian orang. Umumnya, croissant dinikmati dengan minuman pendamping seperti teh atau kopi.

Menurut Young ternyata croissant tak boleh dikonsumsi rutin saat sarapan. Hal ini karena makanan pastry mengandung kalori tinggi.

"Croissant atau pastry lainnya mengandung banyak gula tambahan dan kalorinya tinggi, mereka juga tak memiliki nutrisi penting, menjadikan makanan ini sebagai pilihan sarapan yang tidak sehat," jelas Young.