- Pengertian Teks Anekdot
- Struktur Teks Anekdot 1. Judul 2. Abstrak 3. Orientasi 4. Krisis atau Komplikasi 5. Reaksi 6. Koda
- Ciri-Ciri Teks Anekdot 1. Bersifat Humor 2. Bersifat Menggelitik 3. Bersifat Menyindir 4. Memiliki Tujuan Tertentu 5. Menceritakan Suatu Peristiwa
- Contoh Teks Anekdot
- Trik Menulis Teks Anekdot 1. Menulis Sesuai Struktur 2. Menuangkan Pengalaman 3. Memahami Perkembangan Lingkungan
Teks Anekdot merupakan suatu kisah atau cerita lucu yang disampaikan berdasarkan pengalaman. Cerita ini kerap ditemukan dalam pesan singkat atau unggahan di media sosial.
Anekdot bukan hanya sekedar lelucon, namun ada makna tersirat yang ingin disampaikan penulis. Pesan yang disampaikan dalam anekdot dapat berupa kritik atau sindiran mengenai lingkungan sosial, kebiasaan seseorang, hingga isu-isu politik.
Tertarik menulis teks Anekdot yang lucu dan menarik? Berikut detikSulsel telah merangkum pengertian, ciri-ciri, hingga trik menulis anekdot dari ahlinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Teks Anekdot
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), disebutkan bahwa anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
Sementara itu, menurut Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Makassar Irma Satriani SS MA, anekdot berasal dari bahasa Yunani yang artinya tidak diterbitkan atau tidak dikeluarkan.
"Anekdot secara etimologi berasal dari Yunani yang artinya tidak diterbitkan atau tidak dikeluarkan," jelas Irma saat dihubungi detikSulsel, Senin (26/5/2023).
Dahulu hanya sebagai koleksi diri atas kejadian singkat yang dialami, biasa diceritakan dalam lingkup kerajaan saja. Namun, seiring waktu definisi anekdot mengalami perubahan.
"Seiring berkembangnya waktu berubah definisinya hingga menjadi sebuah kisah singkat yang digunakan untuk menekankan atau mengilustrasikan poin yang penulis inginkan," kata Irma.
Irma juga menjelaskan, tujuan dari anekdot bukan hanya sekadar cerita lucu. Namun jenis tulisan ini juga kerap digunakan sebagai kritik.
"Seiring perkembangan zaman di era digital sekarang teks anekdot itu merebak. Jika awalnya untuk hiburan saja namun sekarang tujuannya untuk mengkritik, semacam kritik sosial" jelas Irma.
"Misalnya, kenaikan BBM di masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada saat kenaikan BBM, bisa dibuatkan teks-tek anekdot, ada gambar SBY dan masyarakat dengan tulisan BBM naik, itu merupakan kritik sosial," tambahnya.
Struktur Teks Anekdot
Teks anekdot memiliki struktur tertentu yang membangun teks tersebut. Adapun struktur dari teks anekdot, yaitu:
1. Judul
Judul merupakan bagian pertama dalam teks anekdot yang menjadi kepala karangan. Judul teks ini harus singkat padat dan jelas yang memberi gambaran isi.
2. Abstrak
Abstrak merupakan gambaran teks secara singkat yang menyampaikan keseluruhan teks. Bagian ini juga biasa disebut sebagai kalimat pembuka.
3. Orientasi
Orientasi merupakan bagian teks anekdot yang menjadi awal terbentuknya peristiwa atau latar belakang. Bagian orientasi ini memberi penggambaran apakah suatu teks membahas tentang budaya, pendidikan, atau politik.
4. Krisis atau Komplikasi
Krisis merupakan bagian teks anekdot yang menyampaikan apa yang menjadi penyebab suatu peristiwa. Biasanya berupa suatu kejadian yang tak biasa terjadi atau janggal. Bagian ini merupakan inti dari anekdot yang memberikan unsur menggelitik.
5. Reaksi
Reaksi merupakan bagian teks anekdot yang menunjukkan bagaimana penulis menceritakan masalah dan mendapatkan penyelesaian. Reaksi dapat berupa respon mencela atau menertawakan.
6. Koda
Koda adalah akhir dari peristiwa atau cerita. Ini berupa kesimpulan dari kejadian-kejadian dari keseluruhan cerita. Struktur ini bersifat opsional artinya dapat dihilangkan.
Apabila bagian ini hilang, maka masih bisa dikatakan anekdot, karena sifatnya hanya opsional.
Ciri-Ciri Teks Anekdot
Sama seperti jenis teks pada umumnya, anekdot memiliki beberapa ciri-ciri yang menjadi pembeda dengan jenis teks lainnya. Berikut ini ciri-ciri teks anekdot yang dijelaskan oleh Irma:
1. Bersifat Humor
Teks anekdot bersifat humor atau membual. Ini artinya isi cerita tersebut cenderung kisah-kisah lucu atau bualan.
2. Bersifat Menggelitik
Dengan membaca teks anekdot maka pembaca akan terhibur. Hiburan ini karena ada unsur lucu dalam teks.
3. Bersifat Menyindir
Teks anekdot biasanya mengandung unsur sindiran yang ditujukan kepada lembaga-lembaga atau organisasi. Tak jarang isi dari teks anekdot ini mengkritik pejabat-pejabat yang korup.
4. Memiliki Tujuan Tertentu
Penulisan teks anekdot memiliki tujuan tertentu yang ingin disampaikan penulis, biasanya berupa kritik sosial.
5. Menceritakan Suatu Peristiwa
Cerita yang diangkat dalam teks anekdot biasanya merupakan masalah yang sedang merebak. Hal ini karena kisah ini umum dan relevan dengan kehidupan sehari-hari sehingga menarik perhatian.
Contoh Teks Anekdot
Contoh teks anekdot dapat membantu seseorang agar semakin paham mengenai teks anekdot. Berikut contoh teks anekdot disertai dengan strukturnya:
Judul: Tak Punya Latar Belakang Presiden
Mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memang unik. Dalam situasi genting dan sangat penting pun dia masih sering meluncurkan joke-joke yang mencerdaskan.
Seperti yang dituturkan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD saat di-interview salah satu televisi swasta. "Waktu itu saya hampir menolak penunjukannya sebagai Menteri Pertahanan. Alasan saya, karena saya tidak memiliki latar belakang soal TNI/Polri atau pertahanan," ujar Pak Mahfud.
Tak disangka, jawaban Gus Dur waktu itu tidak kalah cerdiknya. "Pak Mahfud harus bisa. Saya saja menjadi Presiden tidak perlu memiliki latar belakang presiden kok," ujar Gus Dur santai.
Jelas saja Pak Mahfud MD pun tidak berkutik. "Gus Dur memang aneh. Kalau nggak aneh, pasti nggak akan memilih saya sebagai Menhan," kelakar Pak Mahfud.
Berikut struktur teks anekdot 'Tak Punya Latar Belakang Presiden'
1.Judul
Tak Punya Latar Belakang Presiden
2. Abstrak
"Mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memang unik. Dalam situasi genting dan sangat penting pun dia masih sering meluncurkan joke-joke yang mencerdaskan"
3. Orientasi
"Seperti yang dituturkan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD saat di-interview salah satu televisi swasta. "Waktu itu saya hampir menolak penunjukannya sebagai Menteri Pertahanan. Alasan saya, karena saya tidak memiliki latar belakang soal TNI/Polri atau pertahanan," ujar Pak Mahfud."
4. Krisis atau Komplikasi
Tak disangka, jawaban Gus Dur waktu itu tidak kalah cerdiknya. "Pak Mahfud harus bisa. Saya saja menjadi Presiden tidak perlu memiliki latar belakang presiden kok," ujar Gus Dur santai.
5. Reaksi
Jelas saja Pak Mahfud MD pun tidak berkutik
6. Koda
"Gus Dur memang aneh. Kalau nggak aneh, pasti nggak akan memilih saya sebagai Menhan," kelakar Pak Mahfud
Trik Menulis Teks Anekdot
Memahami pengertian, struktur, dan ciri-ciri teks anekdot sangat penting agar seseorang dapat menulis teks anekdot yang baik dan benar. Agar tulisan yang anekdot semakin berkualitas, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.
Berikut ini trik menulis anekdot yang baik dan benar dari dosen UNM, Irma Satriani:
1. Menulis Sesuai Struktur
Anekdot memiliki struktur tertentu seperti yang dijelaskan sebelumnya. Struktur merupakan hal penting yang akan membangun cerita dalam teks anekdot.
2. Menuangkan Pengalaman
Penulis dapat mengcover ide yang ditulis sehingga sampai ke pembaca. Seperti pada bagian reaksi, pengalaman sangat penting sehingga dapat menceritakan suatu kejadian atau peristiwa yang ada di lingkungan masyarakat.
3. Memahami Perkembangan Lingkungan
Sangat penting memahami perkembangan lingkungan untuk mengetahui pembahasan yang sedang hangat dalam masyarakat. Hal ini memang biasa diangkat dalam teks anekdot sebagai sindiran.
Nah, itulah tadi pengertian dari teks anekdot, ciri-ciri , hingga trik menulisnya. Semoga bermanfaat!
(urw/alk)