.webp)
Pria bernama Arifuddin (30) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan tewas tenggelam. Korban dilaporkan meninggal usai diduga kehabisan napas saat menyelam berburu ikan.
"Korban ini hobi spearfishing (tembak ikan) ditemukan meninggal akibat kehabisan napas saat menyelam mau menembak ikan di laut," ungkap Kasi Humas Polres Pinrang Iptu Daud kepada detikSulsel, Senin (29/5/2023).
Jasad korban ditemukan di Dusun Cappa Batue, Desa Wiring Tasi, Kecamatan Suppa, Pinrang pada Minggu (28/05) sekitar pukul 14.45 Wita. Daud menegaskan tidak ada luka akibat kekerasan di tubuh korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada tanda kekerasan. Namun pada pemeriksaan bagian kaki korban ada bekas tali. Setelah diteliti secara seksama maka disimpulkan bahwa itu adalah bekas ikatan tali pemberat yang digunakan korban saat menyelam dengan alat pemberat," imbuhnya.
Daud menambahkan jasad korban sempat terjepit di bebatuan karang dengan badan yang terikat alat pemberat. Korban diduga kehabisan napas saat menyelam sedalam 3 meter.
"Saat menyelam di kedalaman 3 meter di perairan korban memakai alat pemberat namun terjepit dan akhirnya kehabisan napas," jelas Daud.
Sementara Koordinator Pos Basarnas Parepare Dadang Tarkas menambahkan, awalnya menerima laporkan jika korban terbawa arus. Korban awalnya bersama 10 orang temannya menggunakan perahu ketinting berburu ikan dengan cara spearfishing.
"Ketika beberapa menit rekan-rekannya sudah naik ke permukaan air dan korban tidak muncul di permukaan air dan hanya ditemukan alat penembak ikannya," ucap Dadang.
Setelah dilakukan pencarian, mayat korban dapat ditemukan pada pukul 14.45 Wita. Jasadnya pun dibawa ke rumah duka.
"Kami dapat laporan itu kemarin pukul 13.00 Wita dan setelah dilakukan pencarian korban ditemukan pada pukul 14.45 Wita," jelasnya.
(sar/sar)
