Manusia Purba Jenis Ini yang Mewarisi Hidung Mancung ke Orang Amerika

Manusia Purba Jenis Ini yang Mewarisi Hidung Mancung ke Orang Amerika

Tim detikEdu - detikSulsel
Minggu, 28 Mei 2023 22:30 WIB
Patung model Neanderthal di Museum Halle, Jerman. (Sebastian Willnow/AFP/Getty Images)
Foto: Patung model Neanderthal di Museum Halle, Jerman. (Sebastian Willnow/AFP/Getty Images)
Jakarta -

Orang Amerika terkenal memiliki gen hidung mancung yang berbeda dengan orang Asia pada umumnya. Ternyata, hidung mancung orang Amerika diketahui berasal dari warisan genetik manusia purba jenis Neanderthal yang hidup ratusan tahun lalu di Eurasia.

Dilansir dari detikEdu, fakta tersebut diungkap melalui studi yang diterbitkan dalam Communications Biology yang menyatakan bahwa hidung yang lebih tinggi (dari atas ke bawah) disebabkan oleh gen tertentu.

Seperti yang ditulis pada laman University College London (UCL), gen hidung mancung yang diwarisi oleh orang Amerika kemungkinan adalah hasil seleksi alam saat manusia kuno mulai beradaptasi dengan iklim yang lebih dingin saat meninggalkan Afrika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian Soal Gen Hidung Mancung

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan sekitar 6.000 data sukarelawan di seluruh Amerika Latin yang memiliki keturunan campuran Eropa, Amerika Asli dan Afrika. Data yang dikumpulkan merupakan bagian dari studi Candela.

Setelah tahap pengumpulan data, para peneliti kemudian membandingkan informasi genetik setiap peserta melalui foto wajah mereka. Pengamatan ini bertujuan untuk menilai jarak antar titik-titik di wajah, seperti ujung hidung atau tepi bibir. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat bagaimana ciri-ciri wajah yang berbeda dapat dikaitkan dengan kehadiran genetik yang berbeda.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, para peneliti berhasil mengidentifikasi 33 wilayah genom yang terkait dengan bentuk wajah. Pada wilayah genom ATF3, para peneliti menemukan sebagian besar keturunan penduduk asli Amerika memiliki materi genetik yang diwarisi oleh Neanderthal.

"Dalam 15 tahun terakhir, sejak genom Neanderthal diurutkan, kita telah dapat mempelajari bahwa nenek moyang kita ternyata kawin silang dengan Neanderthal, meninggalkan sedikit DNA mereka kepada kita," ungkap salah satu penulis studi Dr. Kaustubh Adhikari dari UCL Genetics, Evolution & Environment dan The Open University.

Neanderthal atau Homo Neanderthalensis merupakan kerabat dari homo sapiens atau manusia modern. Meskipun demikian, Neanderthal memiliki spesies yang berbeda dari homo sapiens.

Studi ini juga menemukan bahwa materi genetik yang diwarisi oleh Neanderthal berkontribusi untuk meningkatkan ketinggian hidung atau membuat hidung orang Amerika lebih mancung.




(afs/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads