Muslim harus waspada dengan hal ini jika tak mau kerja kerasnya berujung sia-sia. Meski rezeki setiap orang telah diatur oleh Allah SWT, tetapi hal ini jangan sampai jadi penghalang rezeki.
Mengutip dari detikHikmah, rezeki bukan hanya diberikan kepada mereka yang beriman saja, namun juga diberikan bagi manusia yang selalu lalai dan mengingkari-Nya. Karena, tidak semua rezeki yang diperoleh seseorang itu tergolong baik.
Lantas, apa saja hal yang bisa menjadi penghalang rezeki seseorang?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4 Hal yang Menghalangi Rezeki Seseorang
1. Perbuatan Dosa
Hal yang pertama yang dapat menjadi penghalang rezeki adalah perbuatan dosa yang dilakukan. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad bersabda:
"Sesungguhnya seorang hamba akan terhalang dari rezekinya disebabkan dosa-dosa yang diperbuatnya," (HR Ahmad).
Walaupun seseorang telah berusaha sebaik mungkin, namun ia masih berbuat dosa hal ini bisa menjadi penghalang rezeki. Baik itu dosa dalam pekerjaan seperti korupsi, menipu, mencuri, maupun dosa di luar pekerjaan seperti berzina, minum khamar, judi, dan lain sebagainya.
2. Tidur Pagi
Hal selanjutnya yang juga dapat menghambat rezeki adalah tidur di waktu pagi. Meski terdengar sepele namun harus dihindari jika tak mau kerja kerasmu berujung sia-sia.
Dalam buku Dongkrak Rezeki karya Dedik Kurniawan, tidur pagi dapat menghambat rezeki seseorang, hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah yang berbunyi:
"Tidur pagi itu menghalangi datangnya rezeki," (HR Ahmad dan Baihaqi).
Lantas mengapa Rasulullah berkata demikian? Karena, pagi hari merupakan waktu yang penuh berkah. Allah SWT membuka pintu rezeki.
3. Melalaikan Salat
Melalui Kitab Ta'lim al-Muta'allim, Syekh az-Zarnuji menjelaskan bahwa orang-orang yang melalaikan salatnya secara tidak langsung juga menghambat rezekinya. Padahal, sudah diketahui bahwa salat merupakan tiang agama, mengapa masih juga tak dilaksanakan.
4. Memutus Tali Silaturahmi
Dalam buku Bila Rezekimu Sempit Inilah Penyebabnya karangan Firdaus Aden dijelaskan bahwa, memutus tali silaturahmi bisa menjadi faktor terhalangnya rezeki seseorang. Bahkan, dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan terkait ancaman bagi mereka yang memutus tali silaturahmi.
"Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia--bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat--daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi," (HR Abu Dawud)
Sebagai umat manusia, seharusnya senantiasa menjaga silaturahmi, agar rezeki dapat lebih mudah masuk tanpa adanya penghalang. Hal ini juga dikatakan oleh Nabi Muhammad dalam hadits yang diriwayatkan Muslim,
"Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya atau dikenang bekasnya (perjuangan atau jasanya), maka hendaklah ia menghubungkan silaturahmi," (HR Muslim).
Lantas amalan apa saja yang mampu membuka pintu rezeki? Simak penjelasannya berikut ini.
4 Amalan Pagi Pembuka Pintu Rezeki, Yuk Kerjakan Tiap Hari!
Dalam agama Islam umat muslim diajarkan untuk mencari rezeki yang halal dan berkah. Ini dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 168 yang berbunyi,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Arab latin: Yā ayyuhan-nāsu kulụ mimmā fil-arḍi ḥalālan ṭayyibaw wa lā tattabi'ụ khuṭuwātisy-syaiṭān, innahụ lakum 'aduwwum mubīn
Artinya: "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di Bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu,"
Dalam buku Minhajul Muslimah karangan Syafii Masykur disebutkan bahwa, rezeki halal merupakan rezeki yang diperoleh dengan cara yang baik dan dihalalkan oleh Allah dan Rasulullah SAW. Sebaliknya, rezeki yang mendatangkan azab disebut dengan istidraj.
Istidraj sendiri telah dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur'an, yaitu pada surah Al Qalam ayat 44,
فَذَرْنِيْ وَمَنْ يُّكَذِّبُ بِهٰذَا الْحَدِيْثِۗ سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُوْنَۙ
Arab latin: "Fażarnī wa may yukażżibu bihāżal-ḥadīṡi sanastadrijuhum min ḥaiṡu lā ya'lamūn(a)."
Artinya: "Biarkan Aku bersama orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur'an). Kelak akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (menuju kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui,"
Dijelaskan dalam buku Tasawuf Akhlaki: Ilmu Tasawuf yang Berkonsentrasi dalam Perbaikan Akhlak, Firdaus Aden menuturkan bahwa pemilik istidraj umumnya selalu merasa bahagia meski diterpa berbagai kejadian aneh. Mereka mengira rezeki yang didapatkan karena dirinya berhak.
Tidak jarang orang-orang pemilik istidraj akan bersikap angkuh, merendahkan sesama, dan ingkar dari Allah SWT.
Itulah hal yang dapat menjadi penghalang rezeki seseorang dan juga amalan pembuka rezeki. Semoga bermanfaat!
(urw/urw)