Dilansir dari detikHealth, sejumlah pakar turut menyoroti kemunculan virus tersebut. Bahkan disebutkan bahwa penyakit yang ditimbulkan virus ini berpotensi lebih fatal dibandingkan COVID-19.
Beberapa ahli kesehatan masyarakat juga meyakini, disease X akan bersifat zoonosis. Artinya, penyakit tersebut bersumber dari hewan liar atau hewan peliharaan, yang kemudian menular ke manusia.
Untuk diketahui, beberapa penyakit yang sudah ada saat ini, seperti Ebola, HIV/AIDS dan COVID-19 merupakan wabah zoonosis.
Kendati demikian, ada juga pihak yang meyakini bahwa kemungkinan disease X ini nantinya berasal dari jenis penyakit lain atau bioterorisme. Adapun yang dimaksud bioterorisme yaitu penyakit tersebut merupakan hasil rekayasa yang kemudian menyebar luas hingga akhirnya menjadi pandemi.
"Pelepasan patogen semacam itu, baik melalui kecelakaan laboratorium atau sebagai tindakan bioterorisme, juga dapat menyebabkan bencana Penyakit X dan telah dianggap sebagai risiko bencana global," ungkap penulis artikel tahun 2021 di jurnal Pengendalian Infeksi dan Epidemiologi Rumah Sakit.
Sumber lainnya menyatakan disease X diduga merupakan virus 'zombie' yang telah terkunci di permafrost atau lanskap beku selama berabad-abad. Perubahan iklim yang terjadi saat ini menyebabkan lanskap tersebut mencair dan melepaskan virus hingga kemudian menyebar.
Berkaitan dengan hal ini, WHO juga telah menetapkan daftar penyakit prioritas yang disoroti. Virus-virus itu disebut berpotensi menjadi pandemi di waktu mendatang.
Penyakit tersebut meliputi virus Marburg, demam berdarah Krimea-Kongo, demam Lassa, penyakit Nipah dan henipavirus, demam Lembah Rift, dan sindrom pernapasan Timur Tengah.
(urw/urw)