Langit Amerika Serikat (AS) beberapa hari ini disuguhkan pemandangan Matahari berwarna merah yang menawan sekaligus memprihatinkan. Fenomena ini nampak di langit New York hingga Illinois.
Dilansir dari detikINET, beberapa ahli mengonfirmasi bahwa perubahan warna pada Matahari ini berhubungan dengan kebakaran hutan yang melanda wilayah Alberta, Kanada. Hal ini seperti dilaporkan Daily Mail, kebakaran tersebut menghanguskan lebih dari 800 ribu hektar lahan dengan jumlah lebih dari 90 peristiwa kebakaran hutan.
Hal ini menyebabkan dampak luas yang menimbulkan partikel asap. Diperkirakan kabut yang dihasilkan oleh asap yang mengudara akan bertahan selama beberapa hari lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahli meteorologi menjelaskan bahwa partikel asap menyebarkan panjang gelombang cahaya yang lebih pendek secara selektif. Hal ini memungkinkan sinar merah dan oranye mendominasi langit sehingga terjadi penampakan Matahari berwarna merah.
Musim semi kering yang tidak seperti biasanya dan gelombang panas yang hebat menjadi pemicu terjadinya kebakaran hutan ini. Sebanyak 30 ribu orang terpaksa dievakuasi dari Kanada bagian barat.
Dampaknya pun telah melampaui batas negara. National Weather Service (NWS) mengimbau para penduduk di Montana dan bagian timur Coloradi, AS untuk tetap berada di dalam rumah karena kualitas udara yang sangat tidak sehat.
"Jika asap kian menebal, Anda harus tetap berada di dalam rumah. Peringatan ini terutama berlaku bagi mereka yang menderita penyakit jantung, penyakit pernapasan, bayi dan balita serta lansia," demikian bunyi peringatan NWS.
NWS juga mengatakan bahwa matahari merah yang terbit di atas New York berasal dari asap api yang menyebar di udara yang berasal dari kebakaran hutan di Kanada.
Pejabat setempat optimistis bahwa suhu yang lebih dingin dan hujan yang diperkirakan akan datang di minggu berikutnya akan membantu memerangi kebakaran hutan.
(hmw/asm)