Wanita berinisial IS (55) di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra) tega membunuh suaminya inisial TA (58) saat tertidur pulas. Motif pembunuhan sadis tersebut masih diselidiki polisi.
"Motif dari kejadian tersebut belum dapat diketahui. Menurut informasi dari anak korban, kedua orang tuanya tidak pernah cekcok," kata Kapolres Kolaka Timur AKBP Yudhi Palmi kepada detikcom, Rabu (24/5/2023).
Insiden itu terjadi di Dusun IV Mattiro Deceng, Desa Penanggootu, Kecamatan Lambandia, Koltim pada Selasa (23/5) sekitar pukul 12.22 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) korban dibunuh pada saat tertidur sehingga tidak ditemukan perlawanan," ujarnya.
Yudhi mengatakan TA tewas dengan luka akibat sabetan parang. Yudhi memastikan korban meregang nyawa akibat ulah istrinya.
"Iya (istrinya yang membunuh) karena salah satu barang bukti parang yang digunakan istri korban ditemukan di sekitar lokasi istri korban ditemukan," imbuh Yudhi.
Korban ditemukan dengan kondisi bersimbah darah. Menurut Yudhi, korban tewas dengan empat luka tikaman.
"Korban mengalami luka robek di perut sebelah kanan, luka di leher, luka di dada dan luka robek di lutut," tuturnya.
Yudhi menuturkan jasad korban ditemukan oleh anak perempuannya inisial LN. Sebelumnya, anak korban dihubungi lebih dulu oleh ibunya untuk mengecek kondisi ayahnya di kebun.
"LN anak korban ditelepon oleh ibunya untuk melihat bapaknya di kebun," ucapnya.
Setibanya di lokasi, korban ditemukan tergeletak dengan posisi telentang. LN bersama suaminya, lalu meminta tolong kepada warga untuk mengevakuasi jasad ayahnya.
"Anak korban lalu menghubungi masyarakat untuk datang membantu mengevakuasi korban," jelas Yudhi.
Sementara anak korban menemukan ibunya tidak jauh dari lokasi korban tewas. Pelaku ditemukan tergeletak dalam kondisi lemas.
"Dari keterangan menantunya, IS berada di rumah kebun yang lain dalam kondisi terbaring lemas," ungkapnya.
Yudhi melanjutkan pelaku pun dilarikan ke Puskesmas Lambandia. Warga membantu mengevakuasi IS untuk mendapat perawatan.
"Keluarga dan masyarakat lainnya membawa IS pulang dengan cara dipikul menggunakan sarung," tutur Yudhi.
Istri Tewas Tenggak Racun
Nahas istri korban, IS dilaporkan meninggal dalam perawatan. Pelaku diduga tewas karena menenggak racun usai membunuh suaminya.
"Terduga pelaku IS dilakukan perawatan di puskesmas karena yang bersangkutan setelah melakukan KDRT (membunuh suaminya) meminum racun," beber Yudhi.
Yudhi menuturkan pelaku dinyatakan tewas oleh tim dokter Puskesmas Lambandia pada Selasa (23/5).
"IS meninggal dunia dan telah dipastikan oleh dokter umum sekitar pukul 24.00 Wita," pungkasnya.
(sar/hsr)