Kronologi Jukir di Pinrang Bakar Mobil-Rumah Teman Usai Cekcok Lahan Parkir

Juru parkir inisial S (65) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) nekat membakar rumah rekannya berinisial I dan satu unit mobil keluarga korban. Pelaku mengaku dendam dipukul oleh korban karena lahan parkir.

"Pelaku melakukan aksi pembakaran mobil dan rumah pada hari yang berbeda," ungkap Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Akhmad Risal kepada detikSulsel, Selasa (23/5/2023).

Akhmad menjelaskan S awalnya membakar mobil yang terparkir di depan rumah korban di Kelurahan Lampa, Kecamatan Duampanua, Pinrang, Sabtu (20/5) sekitar pukul 24.30 Wita. Pelaku mengira mobil tersebut milik korban.

"Pelaku mengakui melakukan pembakaran terhadap mobil milik H karena mengira jika mobil tersebut adalah milik I," paparnya.

Mobil jenis APV dengan nomor polisi DD 1101 XL itu segera dipadamkan. Namun mobil tersebut mengalami kerusakan.

"Korban melihat mobil miliknya telah dibakar dengan menggunakan cairan seperti bensin sehingga korban berusaha memadamkan api tersebut," jelasnya.

"Mobil milik korban mengalami kerusakan akibat kebakaran yaitu kursi depan sebelah kanan, pintu depan sebelah kanan, kaca spion sebelah kanan dan bagian mesin ikut terbakar," urai Akhmad.

Selang 3 hari kemudian, pelaku kembali ke rumah korban pada Selasa (23/5) sekitar pukul 00.30 Wita. Kali ini pelaku membakar rumah korban.

"Pelaku melakukan pelemparan karung berisi pakaian bekas yang telah disiram bensin. Akibatnya selain karung tersebut yang terbakar juga turut terbakar kursi teras," jelasnya.

Kejadian ini pun dilaporkan ke polisi hingga pelaku ditangkap di kediamannya pada Selasa (23/5) pukul 04.30 Wita. Pelaku dan korban diketahui sesama jukir.

"Pelaku dan korban ini sama-sama tukang parkir," ungkap Kapolres Pinrang AKBP Santiaji Kartasasmita, Selasa (23/5).

Santiaji mengatakan pelaku meneror korban karena dendam. Persoalan ini dipicu rasa sakit hati pelaku yang pernah ditempeleng korban.

"Motif pelaku karena dendam telah diambil lahan parkir miliknya di Pasar Pekkabata dan telah ditempeleng oleh korban," jelasnya.