Malang Wanita di Luwu Dilecehkan Kuli hingga Diduga Hilang di Sungai

Malang Wanita di Luwu Dilecehkan Kuli hingga Diduga Hilang di Sungai

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Selasa, 23 Mei 2023 07:40 WIB
Wanita di Luwu yang awalnya dikira bunuh diri.
Foto: Wanita di Luwu (tengah) yang awalnya dikira bunuh diri. (Dok. Istimewa)
Luwu -

Wanita berinisial NH (25) di kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi korban pelecehan seksual oleh kuli bangunan bernama Agus (30). NH yang depresi lalu kabur dari rumah hingga diduga hilang usai melompat ke sungai.

Kapolsek Belopa Iptu Marino mengatakan korban mengalami pelecehan seksual di rumahnya pada Minggu (5/3) lalu. Saat itu, pelaku sedang memperbaiki rumah korban.

"Memang NH ini pernah mengalami pelecehan seksual yang dilakukan tukang batu yang sedang memperbaiki rumahnya. Dia depresi sampai sekarang sehingga kabur dari rumah," kata Iptu Marino kepada detikSulsel, Senin (22/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marino menuturkan pelaku telah ditahan di Polsek Belopa pada Senin (6/5). Polisi awalnya menerima laporan dari keluarga korban atas perbuatan pelaku.

"Sudah kami tahan pelakunya, sejak ada laporan soal kasus itu kami langsung bergerak menangkap pelaku," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Korban Diduga Lompat ke Sungai

Marino mengungkap korban mengalami depresi akibat pelecehan yang dialaminya hingga kabur dari rumah. Korban pun diduga melompat ke Sungai Cilallang, Kecamatan Kamanre, Luwu pada Jumat (19/5) sekitar pukul 21.00 Wita.

"Tim gabungan sempat melakukan pencarian di Sungai Cilallang untuk mencari korban selama 2 hari," kata Marino kepada detikSulsel, Senin (22/5).

Marino mengatakan ada saksi mata yang melihat korban mencoba melompat ke sungai. Tim SAR pun turun ke lokasi melakukan pencarian.

"Iya jadi pencarian korban di sungai itu karena ada saksi yang melihat dia terakhir mencoba melompat ke sungai," paparnya.

Belakangan terungkap jika korban tidak melompat ke sungai. NH ditemukan dalam kondisi sehat di Terminal Belopa pada Senin (22/5) pukul 05.45 Wita.

"Kami dapat laporan kalau NH ada di Terminal Belopa, kami cek benar itu dia. Dalam keadaan sehat Alhamdulillah," ungkap Marino.

Marino menambahkan pihaknya akan menggandeng Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk melakukan pendampingan kepada korban. Hal itu bertujuan untuk menangani trauma yang dialami korban.

"Harus dilaksanakan secara bersama-sama dengan instansi terkait dalam rangka rehabilitasi kesehatan, maupun rehabilitasi sosial korban agar sedikit menghilangkan trauma atas kejadian yang menimpanya," tandasnya.




(hsr/sar)

Hide Ads