Warga di Desa Cenning, Kecamatan Malangke Barat, Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) harus menerima kenyataan bahwa sudah 6 bulan desa mereka terendam banjir. Kondisi warga kini memprihatinkan karena mulai terserang penyakit dan kehilangan mata pencaharian.
Kepala Desa (Kades) Cenning, Harmiadi mengatakan wilayahnya kebanjiran sejak tanggul Sungai Rongkong jebol pada Desember 2022 lalu. Sejak saat itu, banjir tak pernah surut.
"Banjir terus di sini. Pokoknya mulai saat tanggul Sungai Rongkong ini jebol, sejak Desember 2022. Jadi sudah sekitar 6 bulan sudah kami kondisinya begini," kata Harmiadi kepada detikSulsel, Kamis (18/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harmiadi mengatakan warganya mayoritas berprofesi sebagai petani tak bisa beraktivitas seperti biasa akibat banjir tak kunjung surut. Sedikitnya ada 800 kepala keluarga (KK) di Desa Cenning terdampak banjir.
"Ekonomi di desa kami selama 6 bulan ini benar-benar lumpuh. Tidak ada penghasilan, warga tidak bertani karena lahannya digenangi banjir, jadi tidak ada sama sekali, warga kami kehilangan mata pencaharian," ungkapnya.
Warga Bertahan di Rumah Terserang Penyakit
Harmiadi mengatakan ketinggian banjir saat ini kurang lebih sepaha orang dewasa. Meski demikian, warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing meski mulai terserang penyakit.
"Ada 10 KK yang mengungsi. Tapi selebihnya itu tetap bertahan di rumahnya, karena mungkin melihat banjirnya tidak surut-surut," katanya.
Harmiadi mengungkap warganya mulai terserang penyakit seperti gatal-gatal dan diare. Hal ini karena banjir tak kunjung surut.
"Warga juga sudah mulai terserang penyakit gatal-gatal sama diare, memang sangat rentan, tapi mau bagaimana keadaan kami masih seperti ini," ucapnya.
Tanggapan Bupati Luwu Utara
Harmadi mengungkap banjir di wilayahnya akibat tanggul Sungai Rongkong yang dekat permukiman mereka jebol. Dia mengaku sudah sering melaporkan kondisi warganya ke Pemkab Luwu Utara.
"Kami sudah laporkan ke Pemkab. Saat ini memang sudah ditangani balai tapi tanggulnya sampai sekarang belum tertutup, jadi air masih masuk terus," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan tanggul yang jebol tersebut sedang ditangani oleh pihak balai. Dia berharap perbaikan tanggul Sungai Rongkong segera selesai.
"Teman-taman balai sementara tangani, semoga secepatnya rampung," kata Indah kepada detikSulsel, Kamis (18/5).
Untuk diketahui, 2 desa di Kecamatan Malangke Barat yakni, Desa Cenning dan Wara menjadi wilayah paling terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Rongkong Luwu Utara, pada Desember 2022 lalu.
(hsr/hsr)