Siapa Golongan Pertama yang Masuk Surga? Ini Penjelasannya Menurut Hadits

Siapa Golongan Pertama yang Masuk Surga? Ini Penjelasannya Menurut Hadits

Tim detikHikmah - detikSulsel
Minggu, 21 Mei 2023 23:00 WIB
cahaya surga
Foto: Getty Images/iStockphoto/Peter Vahlersvik
Jakarta -

Surga merupakan tempat yang kekal dan sangat indah yang paling didambakan oleh seluruh insan manusia setelah kematian. Terdapat sebuah hadits yang menjelaskan bahwa ada sejumlah golongan yang pertama masuk ke dalam surga, golongan yang disebut sebagai orang-orang yang sempurna.

Dilansir dari detikHikmah, para penghuni surga nantinya akan dibangkitkan dalam keadaan fisik yang sempurna tanpa dipengaruhi kondisinya selama di dunia. Dan sebagai tempat yang kekal bagi orang yang beriman, surga memiliki tingkatan beserta penghuni yang sesuai dengan amal ibadah yang dilakukan semasa hidup di dunia.

Visualisasi surga banyak dijelaskan dalam Al-Qur'an, salah satunya dalam surat As Shaff ayat 12.

يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Artinya: "niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga 'Adn. Itulah kemenangan yang agung,"

ADVERTISEMENT

Lantas, siapakah golongan yang pertama masuk ke dalam surga?

Siapa Golongan yang Pertama Masuk Surga?

Berdasarkan Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, orang yang pertama masuk surga adalah umat Nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda:

"Kita adalah orang-orang pertama yang masuk surga di hari kiamat, meskipun mereka diberi kitab suci terlebih dahulu, dan kita diberi kitab suci belakangan," (HR Bukhari, Muslim, dan An-Nasa'i)

Hal itu juga dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW juga pernah menyebut tentang golongan pertama yang masuk surga. Nabi Muhammad SAW bersabda,

"Kelompok pertama yang masuk surga rupanya bagaikan bulan di malam purnama. Mereka tidak meludah di dalamnya, tidak beringus, dan juga tidak buang air besar. Bejana-bejana mereka di dalamnya dari emas. Sisir mereka dari emas dan perak. Perapian mereka dari kayu bidara. Keringat mereka adalah minyak kasturi. Masing--masing dari mereka memiliki dua orang istri yang terlihat sumsum tulang keringnya dari balik dagingnya karena kecantikannya. Tidak ada perbedaan di antara mereka dan tidak ada saling marah. Hati mereka adalah hati yang satu. Mereka dalam keadaan bertasbih kepada Allah pagi dan petang,"

Dikutip dari buku Kisah-kisah Gaib dalam Hadits Shahih susunan Dr Umar Sulaiman Al Asyqar, hadits di atas diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Adapun, syarah mengenai hadits tersebut ialah Nabi SAW menyampaikan kepada umat Islam mengenai orang-orang yang sampai di puncak dalam urusan agama dan istiqamah sebagai golongan yang masuk ke dalam surga pertama kali.

Golongan yang pertama masuk surga ialah golongan yang berhasil mewujudkan sifat-sifat sempurna dengan kesempurnaan ubudiah bagi Allah SWT. Mereka tidak buang air besar karena di dalam surga tidak ada najis atau kotoran, namun bukan berarti mereka tidak makan dan minum.

Selain itu, Allah SWT juga menyempurnakan rupa mereka secara lahir, begitu pun dengan akhlak dan batin mereka, sehingga tidak ada perbedaan yang akan menimbulkan saling memarahi atau mendengki seperti saat di dunia. Diketahui, ciri dari kelompok yang pertama masuk surga adalah orang-orang yang sempurna mewujudkan agama Islam, seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, dan lain sebagainya.

Ahli tafsir juga menyebut bahwa di surga lebih banyak dihuni oleh wanita dibandingkan laki-laki, mengingat nash hadits yang menyatakan setiap pria memiliki dua orang istri. Hal tersebut tidak bertentangan dengan jumlah wanita yang lebih banyak menjadi penghuni neraka seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadits shahih.

Dikatakan juga bahwa para penghuni surga tidak ada yang melajang, semuanya memiliki pasangan dan telah menikah. Hal tersebut sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Bukhari, yakni, "Tidak ada lajang di dalam surga".

Dalam hadits riwayat Ath Thabrani, Al Bazar, Al Hakim, Abu Nu'aim, dan Al Baihaqi, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa, golongan pertama yang masuk surga ialah orang-orang yang senantiasa memuji Allah SWT, baik dalam keadaan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.

"Orang yang pertama kali dipanggil ke surga di hari kiamat adalah hammadun, yaitu orang-orang yang memuji Allah baik secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan," (HR Ath Thabrani, Al Bazar, Al Hakim, Abu Nu'aim, Al Baihaqi)

(ata/ata)

Hide Ads