Ilmuwan Temukan Bukti Keberadaan Kuadriliun Ton Berlian Terkubur Dalam Bumi

Ilmuwan Temukan Bukti Keberadaan Kuadriliun Ton Berlian Terkubur Dalam Bumi

Tim detikINET - detikSulsel
Sabtu, 20 Mei 2023 23:00 WIB
Tambang di deposit berlian yang luas di Yakutia, Rusia utara.
Ilustrasi (Foto: IFL Science)
Jakarta -

Para ilmuwan temukan sebuah bukti keberadaan kuadriliun ton berlian yang terkubur jauh di dalam kerak bumi. Keberadaan berlian ini diperkirakan terkubur di suatu tempat dengan kedalaman lebih dari 160 kilometer di bawah permukaan bumi.

Dilansir dari detikINET, dalam sebuah penelitian, para ilmuwan menggunakan gelombang suara untuk memperkirakan komposisi mantel atas bumi. Penelitian tersebut juga dilakukan berdasarkan data aktivitas seismik selama beberapa dekade dan dilaporkan dalam jurnal Geochemistry, Geophysics, Geosystems tahun 2018.

Berdasarkan data tersebut, para peneliti mencoba untuk merekonstruksi seperti apa bentuk dari interior bumi. Hasilnya, mereka justru menemukan sesuatu yang menarik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menemukan sebuah wilayah yang memiliki gelombang seismik dengan kecepatan cenderung lebih tinggi dan tidak diketahui penyebabnya. Wilayah ini disebut 'akar kratonik' dan merupakan bagian lempeng tektonik benua tertua yang tak tergoyahkan. Temuan tersebut terkadang juga terlihat sebagai pegunungan terbalik yang membentang sedalam 320 kilometer.

Untuk memperjelas data seismik, tim mulai memperkirakan komposisi dari akar kratonik ini. Mereka menyimpulkan jika komposisi akar mengandung sekitar 1-2% intan, maka kecepatan gelombang seismik yang terdeteksi masuk akal.

ADVERTISEMENT

Kandungan ini mungkin terlihat tidak terlalu banyak dalam hal jumlah material di kerak dan mantel. Akan tetapi komposisi ini mengandung 1.000 kali lebih banyak berlian dari yang diperkirakan.

"Ini menunjukkan bahwa berlian mungkin bukan mineral eksotis ini, tetapi pada skala geologis, itu relatif umum," ucap penulis senior dari Massachusetts Institute of Technology Dr Ulrich Faul dalam sebuah pernyataan pada tahun 2018.

"Kita tidak bisa mendapatkannya, tapi tetap saja, ada begitu banyak berlian di sana daripada yang pernah kami pikirkan sebelumnya," kata Dr. Faul dikutip dari IFL Science, Sabtu (20/5/2023).

Keberadaan berlian ini terbentuk di bawah suhu yang sangat tinggi dengan kondisi tekanan udara yang tinggi. Alasan mengapa berlian langka karena mereka hanya mendekati permukaan dalam letusan tertentu dengan mengukir pipa geologi yang terbuat dari batu kimberlite. Jika melihat fakta tersebut, maka keberadaan konsentrasi besar dari berlian jauh di bawah kerak bumi bukanlah hipotesis yang terlalu aneh.




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads