.webp)
Pemeran video porno di gudang perusahaan nikel di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), dipecat oleh perusahaan tempatnya bekerja buntut beredarnya video asusila tersebut. Pemeran pria diketahui seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China, sementara pemeran wanita merupakan gadis asal Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Bondoala, Konawe, AKP Agus Darmanto. Dia mengatakan pemecatan itu sudah sesuai dengan UU Ketenagakerjaan.
"Terkait masalah (video porno) dengan peraturan UU Ketenagakerjaan, apabila ada karyawan yang diduga melakukan pelanggaran otomatis akan di-SP 3," kata AKP Agus kepada detikcom, Jumat (19/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menjelaskan pemeran video syur di gudang Workshop Jety PT VDNI, tidak lagi bekerja di perusahaan terkait sejak beredarnya video porno tersebut. Dia mengatakan pemeran pria yang merupakan TKA asal China itu akan dideportasi kembali ke negaranya.
"Untuk yang TKA akan dideportasi," ungkapnya.
Perihal penyebar video porno, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman. Pasalnya, perekam sekaligus penyebar video diketahui telah meninggalkan Konawe, sehingga belum bisa disimpulkan terkait modus pelaku menyebarkan video tersebut.
Agus melanjutkan, polisi masih berusaha menggali informasi terkait penyebar video melalui korban. Namun wanita yang menjadi pemeran di video tersebut mengaku tidak mengetahui kontak dari penyebar video tersebut.
"Karena kemarin waktu kita tanya kepada pihak perempuan, dia tidak tahu nomor siapa ini," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, dalam video porno yang beredar itu terlihat seorang pria dan wanita sedang beradegan layaknya pasangan suami istri (pasutri). Tampak keduanya melakukan hubungan intim dengan di sebuah gudang.
Seseorang yang mengetahui hubungan intim keduanya lantas memanjat dinding dan merekam secara diam-diam dari lubang ventilasi. Video itu diketahui memiliki durasi selama 2 menit 50 detik.
(hmw/nvl)
