.webp)
Polisi menertibkan 3 lokasi tambang emas ilegal di sepanjang pesisir Pantai Warikon, Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Sebanyak 11 alkon dan 2 genset disita petugas dari lokasi.
"Kami tertibkan tambang ilegal di 3 lokasi yang terhubung sepanjang pantai," ujar Dirkrimsus Polda Papua Barat Kombes Sonny M Nugroho Tampubolon kepada detikcom, Kamis (18/5/2023).
Sonny mengatakan tambang emas ilegal tersebut ditertibkan atas aduan warga setempat yang merupakan nelayan. Mereka mengeluh lantaran aktivitas tambang mengakibatkan pencemaran lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami temukan camp mereka, peralatan tambang yang ditinggalkan. Sebanyak 11 alkon, 2 genset dan selang spiral yang disita," terangnya.
"Kami juga temukan mercury. Bahan mercury ini dapat mencemari air dan tanah, mengancam kehidupan satwa liar, serta berdampak negatif pada kesehatan manusia," lanjut Sonny.
Sonny menuturkan tidak ada penampang ditemukan di lokasi. Menurutnya, para pelaku tambang ilegal mengetahui rencana kedatangan petugas sehingga menghindar.
"Itu tidak menjadi masalah, yang terpenting kita sudah menghentikan kegiatan tambang yang merusak lingkungan," ujarnya.
Setelah melakukan penertiban, aparat memasang spanduk berupa imbauan larangan melakukan penambangan ilegal di lokasi tersebut. Warga setempat diminta untuk melapor jika masih ada aktivitas tambang di lokasi.
"Masyarakat diharapkan melaporkan segala bentuk aktivitas yang merugikan lingkungan kepada aparat penegak hukum," tutupnya.
(hsr/hmw)
