Kodim 1307/Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan penanaman 1.250 bibit mangrove di Pantai Tongko. Kegiatan ini merupakan program Panglima TNI yang dilakukan serentak di 333 titik se-Indonesia untuk menjaga ekosistem laut.
"Khusus wilayah Kodam XIII/Merdeka ada 14 titik dengan bibit pohon mangrove 15.700 dan Kodim 1307/Poso mendapat 1.250 bibit yang penanamannya kita pusatkan di pantai Desa Tongko," kata Dandim 1307/Poso Letkol Inf Hasroel Tamin kepada wartawan, Selasa (16/5/2023).
Kegiatan penanaman mangrove berlangsung di Pantai Tongko, Desa Tongko, Kecamatan Lage, Poso pada Senin (15/5). Desa Tongko dipilih lantaran memiliki wilayah pantai yang cukup luas dan menjadi destinasi wisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pantai Desa Tongko ini merupakan salah satu destinasi wisata pantai terdekat dari Desa Tongko," terangnya.
Hasroel mengatakan penanaman bibit mangrove juga sebagai upaya menjaga kelestarian alam dan mencegah abrasi. Dia pun mengajak warga Desa Tongko dan sekitarnya menjadikan Pantai Tongko sebagai tempat wisata yang bersih dan hijau.
"Saya mengajak untuk bersama menjaga supaya dapat mewujudkan potensi untuk dikembangkan sebagai tempat wisata pantai yang hijau dan bersih," tuturnya.
Lebih jauh, Hasroel menjelaskan penanaman pohon mangrove serentak dilakukan secara nasional di 333 titik. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh Kotama TNI dari Matra Darat, Laut dan Udara. Termasuk bersinergi dengan pemerintah daerah setempat, Polri, dan masyarakat.
"Dengan total bibit 1.088.000 dan dibagi dalam 333 titik yang dilaksanakan secara serentak. Ini merupakan program Panglima TNI," jelasnya.
Di tempat sama, Asisten III Kabupaten Poso Yusak Terimentara mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pimpinan dan segenap anggota TNI atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Termasuk masyarakat yang hadir.
Menurutnya, kegiatan penanaman mangrove itu merupakan wujud bakti TNI dalam menjaga lingkungan dan habitat alami di pesisir pantai.
"Kegiatan ini juga menumbuhkan semangat nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan. Mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu atau kelompok demi meminimalisir potensi konflik yang menyebabkan terjadinya disintegrasi bangsa," pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan penanaman mangrove Kodim 1307/Poso, Kajari Poso Imam Sutopo, Kapolres Poso AKBP Riski Fara Sandhy, Danden Zipur 15/ SLM Mayor Czi. Atep Sandi, Kasdim 1307/Poso Mayor Inf Ahmad Jayadi.
Wadan Yonif 714/SM Kapten Inf Hanief, Kabid pengendalian pencemaran dan Kerusakan lingkungan Hidup Saharuddin, Kabid Budidaya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan M Rifaisal Saleh.
(ata/hsr)