Festival Danau Poso (FDP) 2022 di Sulawesi Tengah (Sulteng) sukses digelar usai resmi ditutup malam tadi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng sesumbar bakal menghadirkan objek wisata baru melalui pembangunan jalan lingkar Danau Poso.
"Bapak Gubernur telah menetapkan Rp 70 miliar untuk pembangunan jalan lingkar Danau Poso. Insya Allah ke depan menjadi objek wisata yang unggul," tutur Wakil Gubernur Sulteng Ma'mun Amir dalam sambutannya saat penutupan FDP 2022, Sabtu (22/10/2022).
Festival Danau Poso 2022 diketahui digelar di Kecamatan Pamona Puselemba, Poso. Selama tiga hari pelaksanaannya, festival ini menyajikan sejumlah rangkaian kegiatan seni budaya dan pameran keunikan di Poso yang ditutup pada Sabtu (22/10) malam tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'mun Amin menuturkan, rencana pembangunan jalan lingkar Danau Poso untuk menunjang pelaksanaan FDP ke depan. Khususnya meningkatkan kawasan wisata Danau Poso.
"Danau Poso merupakan salah satu dari sekian banyak potensi ekonomi pariwisata kreatif di Sulawesi Tengah yang memiliki potensi keunikan dan keragaman budaya. Makanya harus dimaksimalkan jadi modal untuk dapat membangun pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya.
Pihaknya berharap Festival Danau Poso ke depan semakin berkembang. Masyarakat juga diharap bisa menjadi agen yang mempromosikan keragaman budaya dan kearifan lokal di Poso, umumnya Sulteng.
"Saya berharap dalam setiap penyelenggaraan festival tahun ini ada evaluasi perkembangan dengan terus membenahi kekurangan. Berani mengeksplorasi dan memenuhi apa yang jadi keinginan masyarakat dan wisatawan," urai Ma'mun Amin.
Pemprov Sulteng lanjut Ma'mun Amin juga mewacanakan pemindahan ibu kota Sulawesi Tengah. Rencana itu tengah dalam kajian yang dilakukan oleh Balitbangda Sulteng.
"Babak Gubernur juga memerintahkan dinas Balitbang untuk membuat studi kelayakan kaitannya dengan Poso kita akan tingkatkan menjadi kotamadya, sehingga ibu kota nanti akan pindah ke wilayah misalnya di Tentena," imbuhnya.
Untuk diketahui, Festival Danau Poso mengusung tema, 'Pesona Megah Sulawesi Tengah'. Event ini diisi dengan kegiatan pengenalan pariwisata, kuliner, workshop budaya, penampilan teatrikal, pertunjukan kolaborasi musik lokal dan tarian daerah.
Pesan Damai Dalam Festival Danau Poso
![]() |
Sebelumnya Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mengakui, FDP sempat terhenti akibat konflik kemanusiaan di Kabupaten Poso, termasuk sempat dilanda pandemi COVID-19. Namun akhirnya bisa kembali digelar dengan menyajikan kemeriahan kepada warga.
"FDP kembali digelar dengan tujuan, untuk menghapus stigma negatif dan memulihkan citra pariwisata provinsi Sulawesi Tengah pada umumnya dan Kabupaten Poso pada khususnya," kata Rusdy dalam keterangannya yang diterima wartawan usai resmi membuka FDP 2022 pada, Kamis (20/10).
Rusdy mengaku optimis sektor pariwisata di Poso akan berkembang. Hal ini dianggap akan memacu pertumbuhan ekonomi.
"Saya sampaikan kondisi Danau Poso Sangat Potensi untuk dikembangkan dijual untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui kunjungan pariwisata mancanegara," ucapnya.
Bupati Poso Verna Gladies Merry Inkiriwang menegaskan, Kabupaten Poso sudah aman. Wisatawan baik domestik maupun mancanegara ditegaskan akan dimanjakan dengan keindahan dan keanekaragaman seni budaya yang ada.
"Festival Danau Poso Tahun 2022 menyampaikan Pesan kepada dunia bahwa Poso sudah aman, Poso sudah kondusif dan sangat nyaman dikunjungi," tegas Verna saat pembukaan Festival Danau Poso, Kamis (20/10).
Verna menjelaskan, Festival Danau Poso baru kembali digelar setelah terjadinya musibah sosial. Namun sempat terhenti lagi pada tahun 2020 karena pandemi COVID hingga kini kemeriahannya bisa dinikmati kembali.
"Saat ini sudah mulai diketahui masyarakat dunia. Buktinya turis mancanegara sudah datang dengan sejumlah bus untuk melihat dan berkunjung untuk menikmati indahnya Danau Poso," imbuhnya.
(sar/nvl)