Wanita bernama Ervhita Sary (30) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dinikahi seorang pengusaha tambang, Supriadi (40) dengan uang panai senilai Rp 2 miliar. Ervhita mengaku menunda momongan dan akan liburan ke Eropa.
"Kita tunda dulu punya momongan soalnya suami ngajak keliling bulan madu ke Eropa," kata Ervhita kepada detikcom, Selasa (16/5/2023).
Ervhita mengungkapkan setelah melangsungkan pernikahan pada Minggu (14/5) kemarin, rencananya dia akan menggelar ngunduh mantu di kediaman sang suami di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti tanggal 21 Mei kami ngunduh mantu di rumah suami," ujarnya.
Setelah ngunduh mantu, Ervhita akan ikut sang suami mengurus pekerjaan di Malaysia. Setelah pekerjaan suami beres, Ervhita akan langsung terbang ke Eropa untuk berbulan madu.
"Dalam waktu dekat kami berangkat ke Kuala Lumpur (Malaysia) soalnya suami ada kerjaan di sana. Mungkin bulan madu di sana dan Singapura dulu, setelah itu berangkat keliling Eropa," ujarnya.
Jebolan mahasiswi S1 Kedokteran tersebut mengaku belum menentukan tujuan liburan di negara-negara Eropa. Dia mengaku masih memikirkannya.
"Kalau negaranya belum tahu, saya masih cari tahu dulu mau ke negara mana saja," ungkapnya.
Sebelumnya, pernikahan Ervhita heboh di media sosial. Dia menerima uang panai total mencapai Rp 2 miliar.
Ervhita dan Supriadi melangsungkan pernikahan mereka di Hotel Claro, Kota Kendari pada Minggu (14/5). Ervhita tidak menampik sang suami membawakan uang panai berbentuk uang, mobil hingga emas dan berlian.
"Dia datang bawa hadiah Pajero, uang dan seperangkat emas berlian kalau ditotal-total Rp 2 miliar," kata Ervhita.
(hmw/ata)