.webp)
Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Zudan Arif Fakhrulloh meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memaksimalkan transformasi layanan digitalisasi. Salah satunya dengan bertahap meninggalkan tanda tangan basah dan cap.
"Pertama semua kepala (Organisasi Perangkat Daerah) OPD bertransformasi ke digital untuk menggunakan tanda tangan elektronik. Bertahap meninggalkan tanda tangan basah dan cap," ujar Zudan dalam keterangan tertulis, Selasa (16/5/2023).
Menurut Zudan, tanda tangan digital akan mempermudah pelayanan kepada masyarakat, terutama untuk percepatan pelayanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Percepatan ini bisa dilakukan, karena semua bisa bekerja di mana saja, dengan tanda tangan elektronik, dengan digital signature," imbuhnya.
Oleh karena itu, Zudan berkoordinasi dengan Kadis Kominfo Pers Sulbar untuk meningkatkan kapasitas jaringan yang ada di lingkup Pemprov Sulbar. Ia ingin memastikan seluruh proses digitalisasi itu akan lebih aman karena seluruh tandatangan yang dikeluarkan akan bersertifikasi.
"Kita target satu bulan ini teman-teman sudah bisa bertransformasi ke digital. Yang belum bisa kita latih, yang masih lambat kita dorong supaya cepat," terangnya.
Sebagai informasi, hari ini Zudan didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris, para asisten dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengunjungi sejumlah bagunan di Sulbar untuk meninjau fasilitas dan sarana prasarana yang ada. Ia juga meninjau langsung rekonstruksi pembangunan kantor Gubernur Sulbar di Kompleks Kantor Gubernur.
