Film tentang keluarga sangat pas ditonton di Hari Keluarga Internasional yang jatuh pada hari ini, Senin 15 Mei 2023. Sejumlah film ini dapat disaksikan bersama keluarga tercinta agar menambah kedekatan.
Keluarga adalah harta yang paling berharga bagi setiap orang. Keluarga menjadi tempat setiap orang untuk belajar nilai dan norma-norma dasar dalam kehidupan.
Ada berbagai film bertema keluarga yang bisa jadi pilihan. Film-film tersebut mengisahkan cerita yang berbeda-beda, ada yang bercerita tentang perjuangan seorang ayah, lika-liku keluarga, hingga harapan seorang anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 film yang bertema keluarga yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber:
1. Keluarga Cemara
Film Keluarga Cemara mengisahkan tentang kondisi keluarga Abah (Ringgo Agus Rahman) yang hidup serba berkecukupan, tiba-tiba jatuh miskin. Abah akhirnya terpaksa memboyong istri, dan anak-anaknya tinggal di rumah tua peninggalan keluarganya.
Saat itu, mereka harus menjalani hari-hari sebagai keluarga sederhana. Konflik antar anggota keluarga pun terjadi karena tidak terbiasa dengan kondisi tersebut.
2. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)
Film NKCTHI menceritakan tiga orang kakak beradik yakni, Angkasa, Aurora, dan Awan yang hidup dalam keluarga yang tampak bahagia. Tetapi realitanya ketiga anak tersebut masing-masing mempunyai masalah yang berbeda.
Sebagai anak sulung, Angkasa dituntut untuk menjaga kedua adiknya. Dia berusaha memastikan keluarganya baik-baik saja, padahal dirinya sendiri sedang terlilit masalah.
Hal yang berbeda dialami oleh Aurora, sang anak tengah, ia kerap merasa terlupakan karena ayahnya lebih perhatian pada si bungsu. Sementara Awan sebagai anak terakhir justru tidak suka dengan perhatian yang berlebih. Dia frustasi karena seolah tidak bisa menentukan hidupnya sendiri.
3. Miracle in Cell No.7
Film Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia menceritakan tentang kisah Dodo Rozak (Vino G Bastian) yang memiliki keterbatasan mental. Ia memiliki anak perempuan yang cantik dan baik bernama Kartika (Graciella Abigail/Mawar De Jongh).
Dodo memiliki kecerdasannya yang kurang, ia bertingkah dan berperilaku seperti anak-anak. Meski begitu, ia sangat menyayangi putrinya. Mereka menjalani hari-hari dengan penuh kebahagiaan meskipun dalam kondisi serba kekurangan.
Hingga suatu ketika Dodo dituduh memperkosa dan membunuh seorang gadis kecil bernama, Melati. Karena tidak bisa membela diri akibat keterbatasannya, Dodo dijebloskan ke dalam penjara dan dijerat hukuman mati.
4. Ngeri-ngeri Sedap
Film Ngeri-Ngeri Sedap mengangkat kisah keluarga Batak dengan empat orang anak yang merantau dan sudah sukses dengan pekerjaannya masing-masing. Namun, di balik kesuksesan keempat anaknya, ada orang tua yang merindukan mereka di kampung halamannya di tepian Danau Toba.
Saking rindunya, Pak Domu dan Mak Domu yang merupakan orang tua keempat anak tersebut pun menyusun sebuah rencana "ngeri-ngeri sedap" agar semua putranya itu pulang. Mereka berdua membuat skenario seakan-akan bertengkar hebat hingga ingin cerai.
Keempat anaknya pun jatuh ke perangkap mereka, mereka memutuskan untuk pulang dan mengunjungi orang tuanya. Harapannya, mereka dapat membuat Pak Domu dan Mak Domu kembali harmonis.
5. Sabtu Bersama Bapak
Film Sabtu bersama bapak menceritakan kisah seorang ayah (Gunawan) yang mengetahui dirinya sedang mengidap kanker dan divonis hanya memiliki waktu 1 tahun lagi untuk hidup. Sementara ia masih memiliki istri (Itje) dan dua orang anak yang masih berumur lima tahun dan delapan tahun.
Mengingat peran seorang ayah yang sangat penting terhadap proses tumbuh kembang anak, tentu saja ia khawatir jika kedua anaknya tidak bisa mendapatkan figur seorang ayah. Karena tidak bisa mendidik dan mendampingi hingga dewasa, ia membuat rekaman video yang sangat banyak, video tersebut berisi pesan-pesan untuk anaknya.
Setelah Gunawan tiada, tentu sang istrilah yang menjadi pilot keluarga dan bertanggung jawab untuk mendidik kedua anaknya. Itje melaksanakan wasiat serta pesan-pesan dari almarhum suaminya, untuk memperlihatkan video-video yang telah dibuat oleh suaminya sebelum berpulang.
Agar kedua anaknya masih bisa merasakan adanya figur seorang ayah. Akhirnya Itje memutuskan untuk mengajak kedua anaknya bertemu sang ayah melalui rekaman video tersebut, setiap seminggu sekali pada hari Sabtu. Hal tersebut seakan sudah menjadi ritual, dan dilakukan selama bertahun-tahun hingga kedua anaknya itu tumbuh menjadi dewasa.
(urw/urw)