Jin merupakan salah satu makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT. Makhluk yang satu ini tergolong ke dalam makhluk ghaib yang artinya tidak dapat dilihat secara kasat mata oleh manusia.
Dilansir dari detikHikmah, dalam surat Ar Rahman ayat 15, disebutkan bahwa jin adalah makhluk yang asalnya dari nyala api, Allah SWT berfirman:
وَخَلَقَ ٱلْجَآنَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Dan Dia menciptakan jin dari nyala api," (QS Ar-Rahman: 15)
Dalam buku berjudul Mengungkap Rahasia Iblis karangan Muhammad Abdul Mughawiri, as-Sayyid Alawi bin Ahmad as-Saggaf melalui kitab Al-Kaukabu Al-Ajuj, disebutkan bahwa jin memiliki dzat yang halus dan dapat merubah bentuk. Disebutkan pula bahwa sebagian jin ada yang beriman dan ada pula yang kafir layaknya manusia.
Setan juga merupakan bagian dari bangsa jin. Setan ini merupakan golongan jin yang durhaka dan membangkang.
Dalam buku Mengintip Alam Gaib susunan Aep Saepulloh Darusmanwiati MA, dijelaskan bahwa jin sebenarnya sangat takut kepada manusia. Akan tetapi, ketakutan manusia terhadap jin dan setan justru membuat mereka tak lagi takut kepada manusia.
Jika manusia semakin takut kepada jin, maka mereka akan semakin leluasa menakut-nakuti. Terlebih, jin dan manusia sama-sama merupakan makhluk Allah, hanya saja mereka hidup di alamnya sendiri.
Lantas, di mana saja tempat-tempat jin bernaung?
5 Tempat Tinggal Jin Berdasarkan Hadits
Mengacu pada sumber yang sama, jin tinggal di sekitar manusia, bahkan mereka ada di tempat-tempat yang biasa dijumpai sehari-hari. Berikut ini penjelasannya.
1. Tempat Tak Berpenghuni
Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa jin tinggal di tempat-tempat yang tidak berpenghuni.
Ibnu Mas'ud bercerita,
"Suatu hari kami (para sahabat) sedang bersama Rasulullah. Sampai kemudian beliau terpisah dengan kami Kami mencari beliau di lembah-lembah dan kampung-kampung (tetapi kami tidak menjumpainya). Di antara kami ada yang mengatakan jika Rasulullah diculik dan disandera. Malam itu, tidur kami betul-betul tidak menyenangkan. Sampai pada pagi hari kami melihat Rasulullah datang dari arah sebuah gua yang berada di tengah padang pasir. Kami katakan kepada beliau tentang kehilangan kami, usaha kami mencari beliau tapi tak menemukan. Rasulullah kemudian berkata,
'Semalam aku didatangi utusan dari kelompok jin. Ia membawaku menemui kaumnya untuk mengajarkan Al-Quran,'"
Ibnu Mas'ud melanjutkan ceritanya, "Rasulullah lalu mengajak kami melihat bekas-bekas tempat perapian kelompok jin itu. Para jin itu bertanya kepada Rasulullah mengenai makanan mereka. Rasulullah menjawab jin-jin itu,
'Makanan kalian adalah sisa-sisa tulang yang masih ada dagingnya, yang ada di tangan kalian itu, yang sebelumnya dimakan oleh manusia dengan menyebut nama Allah. Dan juga semua kotoran binatang ternak,'
Rasulullah melanjutkan, 'Oleh karena itu, kalian para sahabat jangan beristinja (membersihkan kotoran BAB) dengan tulang dan kotoran binatang. Sebab, keduanya makanan saudara kalian (golongan jin)," (HR Muslim dari Ibnu Mas'ud).
Disebutkan pula dalam hadits tersebut bahwa Rasulullah dibawa utusan jin ke sebuah padang pasir yang menjadi tepat tinggal golongan jin. Hal tersebut menunjukkan bahwa jin bernaung di padang pasir yang merupakan tempat-tempat kosong dan sepi.
2. Rumah
Rumah juga merupakan salah satu tempat tinggal jin. Namun, jin yang dimaksud dalam hal ini merupakan jin muslim yang biasanya tinggal di rumah orang-orang beriman.
Dalam Fath al-Bari, Ibnu Hajar mengutip riwayat Ibnu Abu Dunya, yaitu
"Tidak ada satu pun rumah orang muslim kecuali di atap rumahnya terdapat jin muslim. Apabila mereka menghidangkan makanan pagi, jin itu pun ikut makan bersama mereka. Apabila makan sore dihidangkan, jin itu juga ikut makan bersama mereka. Tapi, Allah menjaga orang-orang muslim itu dari gangguan jin tersebut."
3. Lubang
Jin juga biasanya tinggal di lubang-lubang. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat yang berbunyi,
"Jangan sampai ada yang kencing di lubang," Orang-orang bertanya kepada Qatadah, "Mengapa tidak boleh kencing di lubang?" Qatadah menjawab, "Rasulullah pernah mengatakan, sebab lubang adalah tempat tinggal golongan jin," (HR Abu Dawud, Nasa'i, dan Ahmad dari Abdullah ibn Sarjas).
4. Pasar
Tempat selanjutnya yang juga kerap menjadi tempat jin bernaung adalah pasar. Dalam hadits yang diriwayatkan Muslim, Nabi SAW bersabda,
"Kalau bisa, kalian jangan menjadi orang yang pertama kali masuk ke pasar atau menjadi orang yang paling akhir keluar darinya. Sebab, pasar merupakan tempat berseteru para setan. Di pasar, setan menancapkan benderanya," (HR Muslim).
5. Tempat-tempat Kotor
Jin juga biasanya tinggal di tempat-tempat kotor seperti tempat sampah, toilet dan lain sebagainya. Adapun jin yang tinggal di tempat kotor seperti itu merupakan jin kafir.
Oleh karena itu, Rasulullah mengajarkan untuk membaca doa setiap hendak masuk toilet.
"Toilet-toilet adalah hunian jin. Oleh karena itu, jika di antara kalian ada yang ingin masuk, bacalah doa: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan jin laki-laki dan jin perempuan," (HR Abu Dawud, Nasa'i, Ibnu Majah, dan Ahmad dari Zaid ibn Arqam).
(urw/urw)