18 Pintu Masuk Setan ke Hati Manusia, Muslim Wajib Tahu!

18 Pintu Masuk Setan ke Hati Manusia, Muslim Wajib Tahu!

Tim detikHikmah - detikSulsel
Kamis, 11 Mei 2023 23:00 WIB
Ilustrasi Setan
Ilustasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/ardasavasciogullari)
Jakarta -

Setan pernah berjanji untuk selalu berusaha menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan. Terdapat beberapa pintu-pintu yang bisa dilalui setan untuk masuk ke dalam hati manusia yang berujung tergelincirnya seseorang pada perilaku maksiat dan dosa.

Dilansir dari detikHikmah, kata setan dalam bahasa Arab disebut dengan as-syaithan. Kata ini digunakan sebagai sebutan bagi makhluk halus karena kesombongan dan sifatnya yang selalu membangkang terhadap Allah SWT.

Dalam Al-Qur'an, setan juga disebutkan sebagai iblis. Selain itu, setan juga disebut dengan thaghut, sebagaimana dalam firman Allah surat An-Nisa Ayat 76:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۚ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ الطَّاغُوْتِ فَقَاتِلُوْٓا اَوْلِيَاۤءَ الشَّيْطٰنِ ۚ اِنَّ كَيْدَ الشَّيْطٰنِ كَانَ ضَعِيْفًا ۚ ࣖ

Artinya: "Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, maka perangilah kawan-kawan setan itu, (karena) sesungguhnya tipu daya setan itu lemah."

ADVERTISEMENT

Asal Usul Setan

Dalam kitab Majmu' al Fatawa, Ibnu Taimiyah menyebutkan bahwa setan termasuk dari golongan jin. Mereka diciptakan oleh Allah SWT dari api.

Dalam kamus Mukhtaarush Shihaah dijelaskan, makna kata setan yaitu setiap makhluk yang melanggar aturan dan menyimpang. Makhluk yang menyimpang bisa disebut setan, baik ia berasal dari manusia, jin, maupun binatang.

Mengutip buku 'Mengapa Malaikat dan Setan di Rumah Kita?' oleh Abu Hudzaifah Ibrahim dan Muhammad ash-Shayim, terdapat dua pendapat yang menjelaskan asal kata setan. Pendapat pertama mengatakan bahwa kata setan diambil dari kata syathana yang bermakna sesuatu yang jauh dari kebenaran atau dari rahmat Allah SWT.

Sementara itu, pendapat kedua menjelaskan kebalikan dari pendapat yang pertama, yaitu kata tersebut diambil dari kata syaatha yasyithu, yang bermakna batal atau terbakar.

Setan adalah makhluk yang selalu menguntit manusia, menimbulkan waswas dalam hati, dan menyesatkan dengan syahwat yang menggiurkan. Sebagai umat muslim, kita harus senantiasa waspada terhadap tipu daya setan.

Pintu Masuk Setan ke Hati Manusia

Abu Hudzaifah Ibrahim dan Muhammad ash-Shayim menjelaskan, terdapat banyak pintu-pintu masuknya setan ke dalam hati manusia. Di antara pintu-pintu masuk setan ke dalam hati manusia adalah sebagai berikut:

1. Kemarahan atau kebencian. Marah adalah bara dari api neraka dan merupakan kesempatan bagi setan untuk mempengaruhi seseorang.

2. Jahl (kebodohan)

3. Cinta dunia (hubud dunya)

4. Panjang angan-angan yang akan menyebabkan kerasnya hati dan terpesona dengan kesenangan dunia.

5. Rakus dan tamak terhadap dunia yang akan melahirkan sifat tak pernah puas dan selalu ingin mendapatkan lebih.

6. Bakhil (pelit) yang merupakan pintu kebinasaan.

7. Sombong karena ia tidak sejalan dengan prinsip batin ibadah dan di dalamnya terdapat sifat bangga hati terhadap nikmat Allah yang telah didapatkan.

8. Senang pujian yang menjadi pintu ghurur (merasa super).

9. Riya (pamer amal kebaikan) yang menjadi pangkal kemunafikan.

10. Ujub (kagum pada kelebihan diri sendiri) dan pamer kelebihan.

11. Gelisah dan berkeluh kesah.

12. Berpendirian goyah dan cepat terpengaruh, tanda lemahnya iman.

13. Mengikuti hawa nafsu yang mendorong seseorang untuk menyerah dan tunduk kepada hawa nafsu.

14. Berburuk sangka yang menyebabkan hubungan antar manusia menjadi rusak dan menggoyahkan sendi pergaulan.

15. Menghina orang lain yang dapat membuat ladang bagi tumbuhnya kedengkian dan kebencian.

16. Menganggap remeh dosa yang menenggelamkan manusia dalam dosa, sedangkan terus-menerus melakukan dosa kecil adalah dosa besar.

17. Merasa aman dari kemurkaan Allah, yang menyebabkan manusia tergelincir dalam pemikiran yang dangkal dan tidak acuh terhadap konsekuensi segala perbuatannya.

18. Berputus asa dari mendapatkan rahmat Allah. Hal itu adalah bencana yang paling besar, yang dengannya manusia akan terus bermaksiat kepada Rabbnya, dan membuat bumi menjadi terasa sempit baginya.

Cara Menghindari Setan

Jika seorang muslim telah membekali dirinya dengan keimanan yang kuat, ikhlas, dan betul-betul sesuai dengan garis yang telah ditetapkan Allah, maka setan tidak akan mampu menguasainya. Setan selalu punya cara untuk melakukan tipu daya.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al Israa ayat 64 dan 65,

Surat Al-Isra Ayat 64

وَٱسْتَفْزِزْ مَنِ ٱسْتَطَعْتَ مِنْهُم بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِم بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِى ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَوْلَٰدِ وَعِدْهُمْ ۚ وَمَا يَعِدُهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ إِلَّا غُرُورًا

Artinya: Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka.

Surat Al-Isra Ayat 65

إِنَّ عِبَادِى لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَٰنٌ ۚ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ وَكِيلًا

Artinya: Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu (iblis) tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga".

Rasulullah SAW telah bersabda kepada Umar bin Khathab, "Sesungguhnya setan telah menjauh darimu, hai Umar!"

Sabda Rasulullah tersebut sejatinya tidak hanya ditujukan kepada Umar ra, melainkan kepada siapa pun yang memiliki kekuatan iman. Orang-orang yang memiliki kekuatan iman seperti yang digambarkan dalam hadits tersebut akan mampu mengalahkan setan, bahkan dapat lebih dari itu.

Agar dapat menghindari godaan setan, ada beberapa doa yang bisa dibaca seperti membaca kalimat A'uudzubillaah, membaca Ayat Kursi, Surat An-Nas, Surat Al-Falaq dan membaca surat Al-Baqarah. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW menyatakan dalam sabdanya:

"Janganlah jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan, sesungguhnya rumah yang dibacakan surat al-Baqarah tidak akan dimasuki setan." (HR. Qurthubi).

Dalam hadis yang lain, Rasulullah SAW juga bersabda:

"Barang siapa yang membaca surat al-Baqarah di rumahnya pada malam hari, maka setan tidak akan memasuki rumah itu selama tiga malam." (HR. Muslim)




(urw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads