Polisi Selidiki Kasus Siswi MAN 2 Makassar Di-Bully hingga Korban Diancam DO

Kota Makassar

Polisi Selidiki Kasus Siswi MAN 2 Makassar Di-Bully hingga Korban Diancam DO

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Jumat, 12 Mei 2023 15:15 WIB
MAN 2 Makassar
Foto: MAN 2 Makassar. (Reinhard Soplantila/detikSulsel)
Makassar -

Polisi turun tangan menyelidiki kasus siswi MAN 2 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang di-bully teman. Petugas mengaku diturunkan ke sekolah melakukan pengecekan.

"Yang viral (kasus siswi di-bully) itu sudah kita tindak lanjuti," ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngaji kepada detikSulsel, pada Jumat (12/5/2023).

Ngajib mengatakan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar diturunkan ke MAN 2 Makassar pada Kamis (11/5). Namun Ngajib tidak menjelaskan lebih jauh soal penyelidikan yang dimaksud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah cek ke MAN 2 ke korban juga itu sudah diselesaikan," sebut Ngajib.

Sebelumnya, heboh di media sosial siswi MAN 2 Makassar berinisial NA (17) menjadi korban perundungan temannya. Kasus ini baru terungkap setelah viral di media sosial.

ADVERTISEMENT

Peristiwa ini terjadi di salah satu ruang kelas MAN 2 Makassar pada 22 September 2022. Pihak sekolah dituding menutupi kasus ini karena orang tua tidak pernah diberitahu.

"Persoalannya dari September 2022, tapi ini masalah saya tidak tahu, baru 2 hari yang lalu saya tahu," ucap orang tua NA, Sri Wahyuni, Rabu (10/5).

Wahyuni mengatakan pihak sekolah sudah melakukan mediasi antara anaknya dengan siswi lainnya atas perundungan ini pada 22 September 2022. Saat mediasi itu kata dia, anaknya mendapat intimidasi hingga diancam dikeluarkan atau drop out (DO) dari sekolah.

"Malah dibilang, 'kalau masalah ini diperpanjang atau kau bikin part dua di luar, saya akan DO kamu'. Itu ancamannya wakil kepala madrasah terhadap anak saya. Ini lucunya anak saya jadi korban anak saya yang diintimidasi," terang Wahyuni.

Pihak Sekolah Klaim Sudah Damai

Wakil Kepala MAN 2 Makassar Bidang Kesiswaan Muhammad Ilyas mengatakan kasus perundungan ini sudah diselesaikan. Pihak sekolah sudah memediasi kedua siswi yang bertikai pada 22 September 2022 lalu.

"Kejadian ini terjadi pada bulan September atau bulan 9 dan itu kami sudah mediasi pada tanggal 22 bulan 9 2022," ujar Ilyas kepada detikSulsel, pada Rabu (10/5).

Ilyas mengatakan kedua belah pihak telah bersepakat untuk saling bermaafan dan saling berpelukan. Proses damai ini disaksikan para guru.

"Alhamdulillah pada saat itu kami anggap sudah tidak ada masalah karena kedua belah pihak dari anak ini sudah saling merangkul dan berpelukan," tuturnya.




(sar/hsr)

Hide Ads