Siswi MAN 2 Makassar Dibully Teman Trauma Berat, Malas Belajar-Kerja Tugas

Siswi MAN 2 Makassar Dibully Teman Trauma Berat, Malas Belajar-Kerja Tugas

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Rabu, 10 Mei 2023 20:12 WIB
Tangkapan layar siswi MAN 2 Makassar dibully rekannya.
Foto: Tangkapan layar siswi MAN 2 Makassar dibully rekannya. (Dok. Istimewa)
Makassar -

Siswi MAN 2 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) inisial NA (17) mengalami trauma berat usai dibully teman kelasnya. NA sampai malas belajar dan mengerjakan tugas sekolah.

Hal tersebut diungkap ibu NA, Sri Wahyuni. Awalnya dia mulai curiga setelah wali kelas NA menceritakan sikap anaknya yang berubah belakangan ini.

"Kan ini anak saya wali kelasnya selalu konsultasi dengan saya bahwa anak ibu tidak pernah masuk sekolah, tapi saya bilang masuk, tapi ternyata anak saya masuk tapi tidak masuk dalam kelas, dia masuk di kelas lain," tutur Sri Wahyuni kepada detikSulsel, Rabu (10/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri juga mengaku heran dengan anaknya yang tidak pernah kerja tugas sekolah. Menurutnya, semangat belajar anaknya menurun tak seperti biasanya.

"Jadi saya heran kenapa anak saya begini, tugas-tugas sekolah dia tidak kerja, semangat belajar semakin menurun bahkan sampai tidak ada bangkunya, diambil bangkunya, saya tidak tahu siapa yang ambil bangkunya apakah si pembully yang ambil ataukah apa yang jelas bangku dan mejanya tidak ada," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dengan sikap anaknya itu, Sri semakin curiga. Dia lantas membawa NA ke psikiater hingga akhirnya anaknya mulai terbuka.

"Setelah dia pulang hari itu dia terbuka setelah saya bawa ke pskiater," katanya.

Dari hasil konsultasi di psikiater, Sri mengatakan anaknya mengalami trauma berat. NA merasa tertekan usai dibully oleh temannya di sekolah.

"Psikiaternya bilang, 'ini anak ibu sudah sampai di tahap melukai diri sendiri'. Artinya sudah parah karena di rumah tertekan, sekolah tertekan. Jadi otomatis dia mencari penyelesaiannya sendiri dengan caranya dia," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, NA dibully rekan kelasnya hingga ditampar beberapa kali. Orang tua (ortu) korban yang keberatan melaporkan hal ini ke polisi.

"Iya sudah (melapor ke polisi)," ucap ortu korban, Sri Wahyuni kepada detikSulsel, Rabu (10/5).

Wahyuni tidak menjelaskan lebih jauh soal laporannya tersebut. Namun dia mengaku kecewa lantaran pihak sekolah dianggap membiarkan terjadinya kasus ini.

Menurutnya kasus perundungan yang dialami anaknya terjadi di salah satu ruangan kelas MAN 2 Makassar pada 22 September 2022. Namun dirinya baru mengetahui perkara yang dialami anaknya 2 hari lalu.

"Persoalannya dari September 2022, tapi ini masalah saya tidak tahu, baru 2 hari yang lalu saya tahu," ucapnya.




(asm/sar)

Hide Ads