.webp)
Siswi MAN 2 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial NA (17) ternyata menjadi korban bully sejak September 2022 lalu. Namun orang tua (ortu) korban baru mengetahui hal ini saat rekaman video perundungan tersebut viral di media sosial.
Insiden itu terjadi di salah satu ruangan MAN 2 Makassar pada 22 September 2022. Ortu NA baru mengetahui kejadian ini dua hari yang lalu.
"Persoalannya dari September 2022, tapi ini masalah saya tidak tahu, baru 2 hari yang lalu saya tahu," tutur Sri Wahyuni kepada detikSulsel, Rabu (10/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyuni mengaku baru mengetahui peristiwa yang dialami anaknya dari wali kelas. Saat itu wali kelas NA berkonsultasi dengan dirinya terkait perubahan sikap anaknya.
"Kan ini anak saya wali kelasnya selalu konsultasi dengan saya bahwa anak ibu tidak pernah masuk sekolah, tapi saya bilang masuk," ujarnya.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata anaknya masuk ke kelas lain. Semangat belajar anaknya juga menurun.
"Dia (NA) masuk di kelas lain. Jadi saya heran kenapa anak saya begini. Tugas-tugas sekolah dia tidak kerja, semangat belajar semakin menurun," ucap Wahyuni.
Wahyuni mengatakan bangku anaknya bahkan tidak ada di dalam kelas. Sehingga selama ini NA nebeng satu kursi berdua dengan rekannya.
"Saya tidak tahu siapa yang ambil bangkunya apakah si pembully yang ambil atau apa yang jelas bangku dan mejanya tidak ada. Jadi selama sebulan itu dia nebeng di bangku temannya dan itu saya tidak tahu juga," tambahnya.
Belakangan, Wahyuni mendapat kiriman foto soal kehilangan kursi kelas tersebut. Anaknya beralasan dia takut dimarahi sehingga selama ini menyembunyikan apa yang menimpanya.
"Dia fotokan saya, 'Mak, tidak ada bangku ku sejak satu bulan lalu', dan saya bilang, ,kenapa baru bilang sekarang?'. (Anaknya menjawab) 'Karena saya dimarahi, saya takut dimarahi sama mamak'. Karena kan ada pemberitahuan dari wali kelas makanya sampai di rumah saya juga marah," jelasnya.
Siswi Korban Bully Ditampar Berkali-kali
Wahyuni mengaku anaknya dibawa ke kelas oleh rekannya. NA kemudian dikelilingi hingga salah satu siswa menamparnya.
"Terus yang si pembully inilah yang menempeleng sampai beberapa kali dan terlempar sampai ke papan tulis," paparnya.
Sementara Wakil Kepala MAN 2 Makassar Bidang Kesiswaan, Muhammad Ilyas mengaku kasus ini sudah dimediasi pascakejadian. Menurutnya kasus ini kembali viral karena ada hal yang dibesar-besarkan meski pihaknya tidak detail menjelaskan perselisihan yang dimaksud.
"Itu terjadi karena di antara keduanya itu mungkin namanya anak-anak, mungkin ada masalah yang dibesar-besarkan saling membully sehingga akhirnya ini terjadi dan ada video viral," jelasnya.
(sar/asm)
