.webp)
Sebanyak 776 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan berangkat ke tanah suci tahun ini. Di antara CJH yang berangkat, ada 2 jemaah yang berusia 99 tahun.
"Jemaah lansia itu jatahnya Bone 62 orang dan ada 2 orang yang umurnya 99 tahun. Para CJH lansia akan diberikan pendampingan khusus oleh petugas," kata Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Bone Ahmad Yani kepada detikSulsel, Rabu (10/5/2023).
Ahmad mengatakan pendampingan khusus bagi jemaah haji sudah dilakukan training langsung. Mereka para pendamping yang disiapkan sudah memahami karakter, budaya, dan bahasa para CJH.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pendamping khusus itu yang disiapkan untuk komunikasi. Utamanya orang tua kita ini yang tidak fasih dalam berbahasa Indonesia," sebutnya.
Telah disiapkan 5 orang petugas haji daerah (PHD) dan Pelayanan Operasional Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Bone. Selain itu ada juga petugas kesehatan 2 orang.
"Untuk jadwal nasional mulai pemberangkatan tanggal 24 Mei. Sedangkan jadwal Bone belum ada sampai saat ini," beber Ahmad.
Ahmad menambahkan, untuk total keseluruhan CJH Bone sebanyak 776 orang. Di antaranya masih ada 3 orang yang belum diketahui kaberadaannya.
"Yang tidak ada kabarnya awalnya 33 orang, sisa 3 orang yang belum diketahui keberadaannya sekarang. Kami juga menyiapkan 71 kuota cadangan dan yang melunasi sudah ada 48 orang. Maka kekurangan porsi akan diisi cadangan yang telah dipersiapkan," jelasnya.
Adapun jemaah yang tertua usia 99 tahun yaitu Cabi Laja Lama dan Mina Hame Mappile dari Kecamatan Cina. Sementara jemaah termuda berusia 24 tahun yaitu Meliyanti Andul Muin Cakka dari Kecamatan Dua Boccoe.
"Manasik kabupaten sudah dilakukan. Sekarang sudah manasik di masing-masing kecamatan," ujar Kepala Kantor Kemenag Bone Abd Hafid M Talla.
(ata/asm)
