Ortu Korban Bully di MAN 2 Makassar Lapor Polisi, Tuding Sekolah Tutupi Kasus

Kota Makassar

Ortu Korban Bully di MAN 2 Makassar Lapor Polisi, Tuding Sekolah Tutupi Kasus

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Rabu, 10 Mei 2023 16:40 WIB
Little girl suffering bullying raises her palm asking to stop the violence
Foto: Ilustrasi kasus bully. (iStock)
Makassar -

Siswi MAN 2 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial NA (17) dibully rekan kelasnya hingga ditampar beberapa kali. Orang tua (ortu) korban yang keberatan melaporkan hal ini ke polisi.

"Iya sudah (melapor ke polisi)," ucap ortu korban, Sri Wahyuni kepada detikSulsel, Rabu (10/5/2023).

Wahyuni tidak menjelaskan lebih jauh soal laporannya tersebut. Namun dia mengaku kecewa lantaran pihak sekolah dianggap membiarkan terjadinya kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya kasus perundungan yang dialami anaknya terjadi di salah satu ruangan kelas MAN 2 Makassar pada 22 September 2022. Namun dirinya baru mengetahui perkara yang dialami anaknya 2 hari lalu.

"Persoalannya dari September 2022, tapi ini masalah saya tidak tahu, baru 2 hari yang lalu saya tahu," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Wahyuni lantas menuding pihak sekolah berusaha menutupi kasus perundungan ini. Dia beralasan pihak sekolah tidak pernah menyampaikan informasi itu ke keluarga.

"Ternyata ini masalah ini ditutup-tutupi oleh pihak sekolah terhadap orang tua yang dibully. Karena saya tidak tahu makanya saya merasa ini ditutup-tutupi karena saya selaku orang tua tidak di beri tahu," urai Wahyuni.

Dia juga menyayangkan sikap pihak MAN 2 Makassar yang dianggap tidak bersikap tegas dalam kasus ini. Menurutnya tidak ada sanksi tegas terhadap pelaku perundungan.

"Itulah yang buat saya kecewa, karena tidak ada sanksi. Malahan waktu setelah kejadian anak saya dibawa ke ruangan wakil kepala madrasah. Di sana ada wali kelas si pembully, si pembully, ada wakil kepala madrasah dan ada anak saya," tuturnya.

Saat itu anaknya justru disudutkan. Bahkan Wahyuni menuding anaknya diancam agar tidak menceritakan kejadian ini ke keluarganya.

"Ternyata anak saya tidak dikasih kesempatan untuk membela diri dia selalu disudutkan. Malah dibilang, 'kalau masalah ini diperpanjang atau kau bikin part dua di luar, saya akan DO kamu'. Itu ancamannya wakil kepala madrasah terhadap anak saya," ungkapnya.

Diketahui, kasus perundungan ini heboh di media sosial. Dalam video beredar, NA terlihat dipukul rekannya hingga anak lain berusaha terlihat melerai.

Sementara Wakil Kepala MAN 2 Makassar Bidang Kesiswaan, Muhammad Ilyas menyebut kejadian perundungan itu terjadi pada 7 bulan yang lalu. Kedua belah pihak pun telah didamaikan pada saat itu juga.

"Kejadian ini terjadi pada bulan September atau bulan 9 dan itu kami sudah mediasi pada tanggal 22 bulan 9 2022," ujar Ilyas.




(sar/asm)

Hide Ads