Penghuni Pondok Pesantren Nurul Alamiyyah di Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) dikejutkan dengan munculnya semburan lumpur di tempat mereka belajar. Dinas Lingkungan Hidup Kalbar telah turun ke lokasi meneliti kandungan semburan lumpur tersebut.
"Sekarang instansi terkait sudah melakukan penelitian ya. Ada apa di dalamnya ini. Apakah ini terkandung gas atau apa, ini sedang diteliti dinas terkait yaitu oleh Dinas Lingkungan Hidup," ujar Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar Daniel, kepada detikcom Selasa (9/5/2023).
Peristiwa itu terjadi di belakang Laboratorium Komputer Pondok Pesantren Nurul Alamiyyah di Wajok Hilir, Kecamatan Jungkat pada Senin (8/5). Daniel mengatakan lumpur itu keluar saat pihak pesantren sedang melakukan pengeboran sumur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pondok pesantren ini kan belum ada fasilitas air bersih di dalamnya ya, sehingga mereka mengupayakan untuk mencari sumber air bersih. Maka mereka membuat sumur bor," jelasnya.
Saat dilakukan penggalian 40 meter, tiba-tiba saja lumpur menyembur keluar menggenangi lokasi. Tak hanya itu, material lumpur juga sampai masuk ke dalam laboratorium.
"Sebanyak 40 unit komputer, sofa dan meja, hingga kursi tak bisa diselamatkan," terangnya.
Untuk saat ini, kata Daniel, sumur bor tersebut sudah tak menyemburkan lumpurnya. Hanya saja, masih terlihat genangan material mengeluarkan gelembung.
"Sampai saat ini semburan sudah berhenti. Cuma ada gelembung-gelembung kecil lah. Puji tuhan juga tidak ada korban jiwa, karena sumur bor ini persis dibuat di belakang laboratorium. Jadi agak jauh dari asrama santri," tuturnya.
Meski begitu, pihak BPBD tetap menyiagakan personel dan alat di lokasi. Sebab bangunan laboratorium mulai bergerak miring akibat meluasnya lubang.
"Iya bangunan itu agak miring sekarang. Karena pasir ini bergerak. Semburan ini menimbulkan lubang," pungkasnya.
(ata/ata)