Bupati Enrekang Muslimin Bando menyoroti Jalan Poros Enrekang-Toraja yang amblas. Muslimin menilai banyak jalan kewenangan pusat di wilayahnya yang rusak dan mesti segera diperbaiki oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Banyak jalan yang rusak di Jalan poros Enrekang-Sidrap-Toraja, ini statusnya jalan nasional, kewenangan pusat. Andai kewenangan Pemda, sudah lama diperbaiki," kata Muslimin kepada detikSulsel, Selasa (9/5/2023).
Muslimin mendesak, BBPJN agar segera memperbaiki Jalan Trans Sulawesi tersebut. Apalagi kondisi geografis di Enrekang dianggap labil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi geografis daerah kita rawan amblas dan longsor. Seperti di Kulinjang yang amblas, sempat dibenahi tapi kemudian longsor lagi," ucapnya.
Menurut Muslimin perlu dilakukan perbaikan secara permanen. Pasalnya kalau dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akses akan putus total.
"Makanya ini harus ditangani secara permanen, kalau tidak akses akan putus total," tegas Muslimin.
Sementara itu, Kabid Preservasi II BBPJN Sulsel Ali Duhari mengungkapkan, perbaikan permanen Jalan Poros Enrekang-Toraja akan dilakukan pada Juni 2023. Saat ini tahapannya sudah dalam tender.
"Alih trase dilakukan bertahap, sambil kita monitor pergerakan tanahnya. Insya Allah penanganan permanen setelah paket terkontrak, perkiraan bulan Juni ini sementara tender," ungkapnya.
Dirinya mengutarakan, untuk pengerjaan Jalan Poros Enrekang-Toraja akan dilakukan secara bertahap selama tahun 2023-2024. Perbaikan jalan tersebut kata dia, menggunakan anggaran APBN sebesar Rp 249,3 miliar.
"Dilakukan secara bertahap tahun 2023-2024, dengan pagu anggaran Rp 293,3 miliar, kurang lebih 105.35 km," tandas Ali.
Diberitakan sebelumnya, Jalan Poros Enrekang-Toraja tepatnya di Kulinjang, Desa Tuara Enrekang amblas sejak pukul 01.30 Wita, Selasa (9/5). Hal tersebut mengakibatkan arus lalu lintas di Jalan Trans Sulawesi macet hingga 4 kilometer (Km).
Polisi menerapkan rekayasa lalu lintas di ruas jalan tersebut. Pasalnya pengendara hanya bisa lewat secara bergantian karena cuma satu jalur yang bisa difungsikan
"Jalan Poros Enrekang-Toraja ambles sehingga mengakibatkan macet panjang. Kemacetan kurang lebih 3 sampai 4 Km. Sampai sekarang masih (macet)," kata Kasat Lantas Polres Enrekang AKP Abdul Samad, Selasa (9/5).
(sar/hsr)