Ini Bukti Keberadaan Air di Mars yang Ditemukan Robot Penjelajah China

Ini Bukti Keberadaan Air di Mars yang Ditemukan Robot Penjelajah China

Tim detikINET - detikSulsel
Sabtu, 06 Mei 2023 22:30 WIB
Gempa bantu ilmuwan ungkap isi komponen inti Mars.
Ilustrasi (Foto: NASA/JPL-Caltech/University of Maryland)
Jakarta -

Bukti potensi keberadaan air di Mars ditemukan oleh robot penjelajah Zhurong milik China. Temuan ini memberikan harapan akan kemungkinan manusia bisa hidup dan tinggal di planet tersebut.

Dilansir dari detikINET, Jurnal Science Advances pada minggu lalu telah menerbitkan makalah yang menjelaskan adanya kerak, retakan, agregat, dan pegunungan poligonal cerah di permukaan bukit pasir kaya garam terhidrasi yang ditemukan oleh Zhurong.

Mengutip The Register, penyebab yang paling mungkin dari ciri-ciri tersebut dianggap sebagai produk air asin dari es atau salju yang mencair. Zhurong mendatangi garis lintang yang sangat rendah di Mars, di mana suhu bisa mencapai -5 ° C, hal ini tercatat pada jurnal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan hasil dari pengamatan robot penjelajah tersebut, kondisi itu memungkinkan terbentuknya embun beku yang sangat asin dan kemudian mencair kembali ke bukit pasir sehingga menyebabkan retakan dan kerak.

Meskipun hal ini masih jauh dari menemukan air di Mars, namun telah dijelaskan pada makalah tersebut bahwa penemuan ini mengamati kondisi yang lebih lembab dari iklim Mars modern dan akan memberikan petunjuk penting untuk misi eksplorasi di masa depan. Misi tersebut yaitu dengan mencari tanda-tanda kehidupan yang masih ada, terutama pada wilayah lintang rendah dengan relatif suhu permukaan yang lebih hangat dan lebih dapat diterima.

ADVERTISEMENT

Namun, robot penjelajah ini diperkirakan tidak akan pernah bangkit lagi setelah diam selama berbulan-bulan akibat panel suryanya tertutup debu Mars. Tentunya ini menjadi sebuah kabar baik di tengah kerisauan akan nasib Zhurong.

Robot bertenaga surya ini yang awalnya diprediksi akan bangkit lagi pada Desember 2022, ternyata prediksi tersebut meleset setelah kondisi pencahayaan dan suhu di Mars membaik. Pasalnya, penjelajah Zhurong yang merupakan bagian dari misi Tianwen 1 Mars China ini telah berhibernasi selama musim dingin di belahan utara sejak Mei 2022.

Bahkan pada bulan Februari 2023, Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA mengkonfirmasi bahwa rover milik China tetap diam dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangkit kembali.

(urw/hmw)

Hide Ads