Detik-detik Longsor Tambang Emas Ilegal Tewaskan Penambang di Luwu Utara

Detik-detik Longsor Tambang Emas Ilegal Tewaskan Penambang di Luwu Utara

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Jumat, 05 Mei 2023 07:30 WIB
Tambang emas ilegal di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami longsor.
Foto: Tambang emas ilegal di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami longsor. (dok.istimewa)
Luwu Utara -

Dua pekerja tambang emas ilegal di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel) tertimbun longsor. Insiden ini mengakibatkan satu orang di antaranya tewas.

"1 korban tewas dan 1 kritis," ungkap Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Joddy kepada detikSulsel, Kamis (4/5/2023).

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Onondowa, Kecamatan Rampi, Luwu Utara pada Rabu (3/5) sekitar pukul 23.00 Wita. Longsor terjadi saat keduanya melakukan aktivitas penggalian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 2 warga yang tertimbun saat melakukan penggalian di tambang emas ilegal," paparnya.

Joddy menjelaskan, insiden tersebut dipicu struktur tanah di lokasi yang labil. Sementara kedua pekerja tidak menyadari tanah bergerak saat bekerja.

ADVERTISEMENT

"Mereka sedang melakukan penggalian, kemudian karena struktur tanah yang labil," imbuh Joddy.

Kedua pekerja tidak sempat melarikan diri dari longsor tambang emas ilegal. Mereka langsung tertimbun tanah.

"Tiba-tiba tanahnya longsor menimpa mereka," tambahnya.

Joddy menuturkan korban meninggal bernama Adrianus Koase (30), sementara rekannya Ficky (38) kondisinya kritis. Pihaknya sudah turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

"Dari laporan anggota kami di sana, memang sudah banyak gorong yang mereka buat untuk menambang emas, itu salah satu pemicu longsor," sebut Joddy.

Tambang Beroperasi Malam Hari demi Kelabui Petugas

Joddy mengungkapkan tambang emas ilegal di Kecamatan Rampi sudah dilarang beroperasi. Namun ternyata masih dilakukan di malam hari demi mengelabui petugas.

"Makanya saya juga pertanyakan kok bisa menambang malam hari. Ternyata mereka melakukan aktivitas malam untuk menghindari petugas," ujar Joddy.

Pihaknya berharap kejadian ini bisa menjadi evaluasi bagi warga. Joody menegaskan akan menindak tegas warga yang masih melakukan aktivitas tambang ilegal.

"Kita sudah imbau masyarakat untuk tidak lagi melakukan aktivitas itu, karena berbahaya dan merusak lingkungan," jelasnya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads