Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.
Pria berinisial RO (30) di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) ditemukan tewas tergantung di rumahnya. Korban sempat mengeluh ke adiknya soal pinjaman di bank sebesar Rp 20 juta.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Lontos, Kecamatan Luwuk Timur, Banggai pada Rabu siang (3/5). Korban ditemukan tewas oleh 2 temannya yang hendak mengajaknya membersihkan kebun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saksi melihat korban sudah tergantung menggunakan tali nilon dalam posisi berlutut," ujar Kasat Reskrim Polres Banggau Iptu Tio Tondy kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).
Polisi yang menerima informasi kejadian itu kemudian menuju lokasi dan mengevakuasi jasad korban ke RSUD Luwuk untuk dilakukan visum. Hasilnya, berdasarkan pemeriksaan dokter forensik tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Keluarga korban juga menolak dilakukan autopsi, kemudian membuat surat pernyataan penolakan," jelas Iptu Tio.
Dia menambahkan pihaknya juga menemukan ponsel korban di lokasi kejadian. Ponsel tersebut digunakan korban merekam aksi gantung diri.
"Hasil penelusuran di HP korban terdapat rekaman video berisikan rekaman proses aksi gantung diri berdurasi 51.35 menit," jelasnya.
Iptu Tio mengatakan sebelum ditemukan tewas, korban sempat curhat ke adiknya soal pinjaman di bank Rp 20 juta yang tidak mampu dilunasi. Harga kelapa di kebun milik korban disebut tidak cukup untuk membayar cicilan utang.
"Diduga lantaran korban depresi akibat terlilit pembayaran pinjaman di bank. Hal itu diketahui karena korban pernah mengeluh kepada adiknya, sedangkan hasil penjualan kelapa tidak mencukupi," pungkasnya.
(sar/hsr)