"Kami selaku penanggung jawab Pondok Modern Darussalam Gontor, akan menyampaikan berita acara tragedi kecelakaan bus Guru pengabdian Alumni tahun 2023," demikian pernyataan Tim Humas PMDG Ponorogo dalam siaran pers akun Instagram resminya @pondok.modern.gontor, dilihat detikcom, Kamis (25/4/2023).
"Sejumlah 29 guru tersebut ditugaskan untuk menjadi tenaga pengajar di PMDG kampus 11 Ittihadul Ummah yang terletak di Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah," katanya.
Pihak pesantren menjelaskan ke-29 guru baru itu menempuh perjalanan dari Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Kota Palu ke Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 Putra Ittihadul Ummah Poso 19.00 Wita dan dilanjutkan dengan makan malam bersama pada pukul 20.30 Wita. Rombongan guru baru itu kemudian melanjutkan perjalanan pada pukul 21.00 Wita menuju pondok.
"Dalam perjalanan ke pondok, tepat pada pukul 22.00 Wita, bus yang digunakan oleh para guru mengalami kecelakaan di kilometer 5 daerah Toboli, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah yang disebabkan oleh sopir yang ingin melambung mobil di depan kemudian salah berbelok ke dalam jurang," katanya.
Masih menurut pihak Pesantren Gontor, dampak dari kejadian ini menimpa 29 orang yakni tiga di antaranya meninggal dunia, dan 26 lainnya luka berat dan ringan.
"Tiga orang yang meninggal dunia adalah Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau," katanya.
Pihak pesantren juga menyampaikan duka cita terkait musibah ini dan berharap keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dalam menghadapinya.
"Kami keluarga besar PMDG sangat berduka atas kejadian ini, dan turut berbelasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Pihak PMDG sepenuhnya bertanggung jawab mengurus semua korban dengan proses yang sebaik-baiknya. Salat gaib untuk korban meninggal dunia akan digelar di Masjid Jami' Pondok Modern Gontor, Ponorogo," katanya.
Sementara itu, Kapolres Parimo AKBP Yudy Arto Wiyono mengatakan insiden ini menyebabkan bus mengalami rusak parah dan masih berada di dalam jurang. Pihak kepolisian juga sudah melakukan komunikasi dengan keluarga korban serta mengamankan barang-barang milik korban yang berada di dalam bus.
"Bus masih berada di dalam jurang. Polantas Polres Parimo juga sudah komunikasi dengan keluarga korban serta barang-barang juga sudah diamankan polisi," ujar AKBP Yudy dalam wawancatra terpisah.
Sebelumnya, Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Basarnas Palu Andi Sultan mengungkapkan korban meningga; dievakuasi secara bertahap pada Kamis (4/5) dini hari.
"Pukul 01.25 Wita berhasil mengevakuasi 2 orang korban dalam keadaan meninggal dunia dan pukul 02.15 Wita tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban sebanyak satu orang dalam keadaan meninggal dunia," jelas Sultan.
Sultan menambahkan total ada 33 orang di dalam bus tersebut. Rinciannya, 29 orang merupakan santri Gontor Ponorogo, 1 sopir dan 3 kernet.
"29 penumpang, 1 sopir dan kernet 3," terangnya.
(hmw/nvl)