Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai pengawas eksternal di penerimaan anggota Polri 2023. Tim IDI disebut akan berbagi tugas dengan tim dokter kepolisian dalam tes kesehatan.
"Kita melibatkan IDI Sulsel sebagai pengawas eksternal dalam pemeriksaan kesehatan penerimaan anggota Polri di Polda Sulsel," ujar Karo SDM Polda Sulsel Kombes Denny Y Putro kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).
Kombes Denny menyebut tes kesehatan calon Taruna atau Taruni Akpol, Bintara dan Tamtama di Polda Sulsel sudah berlangsung hari ini. Sebanyak 4.765 peserta dari berbagai daerah di Sulsel turut ambil bagian dalam tes tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polda Sulsel juga melibatkan dokter ahli dari luar salah satunya dokter mitra Biddokkes Polda Sulsel dr Sutji Pratiwi Raharjo yang merupakan spesialis THT," katanya.
Kombes Denny berharap pengawas eksternal dapat menjamin kualitas pemeriksaan dari tim dokter yang terlibat dalam pemeriksaan kesehatan penerimaan anggota Polri.
"Dengan melibatkan dokter ahli dari luar serta pelibatan IDI sebagai pengawas eksternal diharapkan Polda Sulsel dapat memperoleh hasil seleksi yang unggul dan kompetitif serta berkualitas baik," ujarnya.
![]() |
Tes Kesehatan Pakai Kode Khusus
Sebelumnya, Kombes Denny juga mengatakan pihak panitia menggunakan barcode khusus pada saat pemeriksaan kesehatan. Dia mengatakan penerapan kode khusus ini dilakukan dengan cara mengganti nomor ujian peserta dengan sebuah kode khusus. Kode khusus itu kemudian dibungkus barcode.
"Hal ini dimaksudkan agar menghilangkan celah ke pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang mengaku dapat menjanjikan kelulusan secara instan," ujar Denny kepada wartawan, Selasa (2/5).
Menurut Denny, penerapan kode khusus ini merupakan inovasi Biro SDM Polda Sulsel. Namun dia memastikan inovasi kode atau barcode khusus itu juga sudah diketahui oleh panitia pusat.
"Dengan sepengetahuan Panitia Pusat yang pelaksanaannya tetap diawasi pengawas internal dan eksternal demi menjamin keamanan dan kelancaran serta sebagai komitmen Biro SDM Polda Sulsel selaku pemegang predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tahun 2022," ucap Denny.
Lebih lanjut, dia juga menyebut pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tahap I dan tahapan seleksi lainnya di wilayah Polda Sulsel akan dilakukan secara live streaming melalui tujuh platform media sosial resmi Biro SDM Polda Sulsel yakni YouTube, Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, Hello dan Snapvideo.
"Dengan melakukan beberapa inovasi ini, harapannya selain memperoleh hasil seleksi yang unggul dan kompetitif serta berkualitas baik, Polda Sulsel dapat meraih kepercayaan publik dengan tidak adanya celah KKN dan benturan kepentingan pada penerimaan anggota Polri T.A.2023,"katanya.
(hmw/ata)