Polri kembali membuka open rekruitmen anggota baru untuk tahun anggaran 2023. Di Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), panitia menggunakan barcode khusus pada saat pemeriksaan kesehatan.
Kepala Biro SDM Polda Sulsel Kombes Denny Y Putro yang juga ketua pelaksana penerimaan anggota Polri di Polda Sulsel mengatakan penerapan kode khusus ini dilakukan dengan cara mengganti nomor ujian peserta dengan sebuah kode khusus. Kode khusus itu kemudian dibungkus barcode.
"Hal ini dimaksudkan agar menghilangkan celah ke pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang mengaku dapat menjanjikan kelulusan secara instan," ujar Denny kepada wartawan, Selasa (2/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Denny, penerapan kode khusus ini merupakan inovasi Biro SDM Polda Sulsel. Namun dia memastikan inovasi kode atau barcode khusus itu juga sudah diketahui oleh panitia pusat.
"Dengan sepengetahuan Panitia Pusat yang pelaksanaannya tetap diawasi pengawas internal dan eksternal demi menjamin keamanan dan kelancaran serta sebagai komitmen Biro SDM Polda Sulsel selaku pemegang predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tahun 2022," ucap Denny.
Lebih lanjut, dia juga menyebut pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tahap I dan tahapan seleksi lainnya di wilayah Polda Sulsel akan dilakukan secara live streaming melalui tujuh platform media sosial resmi Biro SDM Polda Sulsel yakni YouTube, Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, Hello dan Snapvideo.
"Dengan melakukan beberapa inovasi ini, harapannya selain memperoleh hasil seleksi yang unggul dan kompetitif serta berkualitas baik, Polda Sulsel dapat meraih kepercayaan publik dengan tidak adanya celah KKN dan benturan kepentingan pada penerimaan anggota Polri T.A. 2023," katanya.
(hmw/nvl)