Demo mahasiswa memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berakhir ricuh. Massa kemudian melemparkan bom molotov ke arah polisi.
"Iya (massa melempar bom molotov)," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando kepada detikSulsel, Selasa (2/5/2023).
Lando mengatakan massa yang melempar bom molotov diduga kelompok yang memblokade Jalan Pendidikan di samping Menara Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM). Mereka melempar bom molotov ke arah polisi di Jalan AP Pettarani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lando mengatakan lemparan bom molotov tersebut tidak memakan korban. Dia menyebut sumbu molotov itu mati.
"Yah syukurlah (tidak ada yang kena) di depan saya jatuhnya itu, untunglah sumbunya tidak dinyalakan," tuturnya.
Selain itu, Lando mengatakan bahan minyak yang digunakan adalah minyak tanah. Dia lalu memeriksa bekas-bekas lemparan molotov itu.
"Ada (minyaknya), minyak tanah, kalau dicium baunya bau minyak tanah," ucapnya.
Untuk diketahui, massa yang memblokade Jalan Pendidikan sebelumnya melakukan aksi unjuk rasa di Jalan AP Pettarani tepat di depan menara Phinisi UNM. Mereka membakar ban mobil dan menutup sebagian bahu jalan.
Aksi lempar-lemparan batu pun pecah pada pukul 20.15 Wita. Sejumlah aparat yang berada di lokasi berusaha menenangkan ketegangan dengan memberikan pengarahan via mikrofon mobil patroli.
(hsr/hsr)